Lapas Kelas IIB Selong gelar razia gabungan bersama TNI dan Polri

id Lapas Selong Lombok Timur,Razia Lapas Selong,Razia TNI dan Polri di Lapas Selong,Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-59

Lapas Kelas IIB Selong gelar razia gabungan bersama TNI dan Polri

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Selong Kanwil Kemenhumham NTB, menggelar razia gabungan bersama anggota TNI dan Polri terhadap seluruh Blok hunian warga Binaan, Jumat (17/3).

sebagai upaya deteksi dini gangguan keamanan
Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Selong Kanwil Kemenhumham NTB, menggelar razia gabungan bersama anggota TNI dan Polri terhadap seluruh Blok hunian warga Binaan, Jumat (17/3).

Hal itu digelar di sela-sela perayaan Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-59, guna terciptanya kondusifitas warga binaan tetap kondusif. 

"Razia gabungan ini digelar sebagai upaya deteksi dini gangguan keamanan, serta memelihara situasi kamtibmas yang kondusif di Lapas," ungkap Purniawal, Kepala Lapas Kelas IIB Selong Kanwil Kemenhumham NTB. 

Kegiatan razia gabungan ini pun, menurut Purniawal, bertujuan untuk memelihara kondusifitas lingkungan lapas agar program pembinaan dan pelayanan pemasyarakatan berjalan baik.

"Razia gabungan berjalan aman dan lancar ini,  bentuk sinergisitas dan kolaborasi dengan institusi TNI Polri telah berjalan baik, dan saya merasa bangga, " katanya seraya berharap kondusifitas kamtibmas di Lapas Selong ini, tetap kondusif. 

Lebih lanjut, Purniawal mengatakan, razia gabungan seperti ini, rutin digelar. Untuk hari ini, razia gabungan ini digelar serentak di seluruh Indonesia, dengan harapan di hari jadi Bhakti Pemasyarakatan ini, kondusititas keamanan di semua lapas tetap kondusif.

Dalam razia gabungan ini pun, pihaknya berhasil mengamankan beberapa barang milik warga binaan, seperti sendok besi, korek gas, pisau carter, paku, sedangkan HP dan narkoba yang menjadi sasaran operasi nihil. 

"Barang-barang yang diamankan ini merupakan barang barang terlarang yang tidak boleh ada di dalam blok hunian, karena dapat berpotensi menjadi sumber gangguan kamtibmas di dalam lapas," sebutnya. (*)