Mataram (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, kembali melakukan penjemputan terhadap seorang calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) dengan tujuan Saudi Arabia yang dipulangkan karena terbukti berangkat secara ilegal.
"Penjemputan kami lakukan di Kantor Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2PMI) NTB, kemudian kita serahterimakan ke pihak keluarga pada 23 Maret 2023," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram H Rudi Suryawan di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin.
Ia mengatakan calon PMI yang dipulangkan itu bernama Rosa Yulanda Febriastuti warga Lingkungan Kebon Raja, Kota Mataram. Seperti kasus-kasus sebelumnya, Rosa terbukti berangkat ilegal di Surabaya.
"Dengan adanya kasus ini, maka total calon PMI ilegal asal Kota Mataram yang dipulangkan sejak Januari 2023, sebanyak delapan orang," katanya.
Menurutnya, jika melihat jumlah kasus calon PMI yang dipulangkan asal Kota Mataram lebih rendah dibandingkan kabupaten/kota lainnya yang sudah mencapai belasan hingga puluhan.
Kondisi itu, lanjutnya, karena Disnaker aktif melakukan sosialisasi dan upaya pencegahan melalui kelurahan dan lingkungan kepada masyarakat yang berminat menjadi pekerja migran, agar mereka berangkat melalui jalur resmi, sehingga dapat pelindungan baik sebelum bekerja, selama bekerja, maupun setelah bekerja.
"Insya Allah tidak ada rekomendasi yang kita tunda-tunda, selama memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku," katanya.
Sementara menyinggung tentang jumlah calon PMI yang mengajukan rekomendasi pembuatan paspor selama 2023, berdasarkan data terakhir, kata Rudi, data per 1 Januari-10 Februari 2023, tercatat 183 pengajuan dan 26 sudah dinyatakan selesai, sisanya 157 masih proses registrasi.
"Sebanyak 183 pengajuan registrasi calon PMI itu bertujuan ke tujuh negara yakni Hong Kong, Malaysia, Rumania, Saudi Arabia, Slovakia, Taiwan, dan Uni Emirat Arab," katanya.
Berita Terkait
Disnakertrans NTB ajak calon pekerja migran kuasai bahasa asing
Rabu, 6 Maret 2024 18:39
Disnaker NTB sebut proses rekrutmen jadi titik rawan PMI ilegal
Senin, 4 Maret 2024 4:50
Disnakertrans NTB minta Kades selektif beri izin CPMI
Minggu, 24 Desember 2023 21:47
7 warga Mataram lulus seleksi CPMI ke Arab Saudi gratis
Senin, 30 Oktober 2023 14:33
Jaksa melanjutkan penahanan tersangka perekrutan CPMI nonprosedural
Senin, 16 Oktober 2023 21:00
Warga diimbau waspada TPPO meski pengiriman PMI Timteng dibuka
Selasa, 3 Oktober 2023 15:14
Sosialisasi CPMI "zero cost" diperbanyak cegah TPPO di NTB
Selasa, 19 September 2023 6:10
Disnakertrans NTB mengimbau CPMI selektif pilih P3MI
Selasa, 12 September 2023 16:40