"K3 itu penting untuk memastikan yang melakukan upaya penyelamatan dapat tetap aman dan selamat," ujar Menaker Ida Fauziyah dalam sosialisasi K3 bidang listrik di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Melati, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Jumat.
Ia menekankan aspek K3 listrik menjadi penting dipahami saat terjadi keadaan darurat seperti kebakaran karena korsleting listrik. Ia mengatakan sosialisasi itu penting dalam rangka meningkatkan pengetahuan, kepedulian, dan kewaspadaan warga tentang pemakaian listrik secara aman.
Ia menambahkan kegiatan itu juga penting untuk memberikan pemahaman kepada warga mengenai tahapan teknis cara pencegahan dan penanggulangan bahaya akibat listrik. "Saya ingin semua warga dapat mempraktikkan langsung di rumahnya mengenai upaya awal pengendalian bahaya, apabila melihat atau mengalami kejadian darurat akibat listrik," tuturnya.
Baca juga: Kemnaker alokasi Rp800 juta pembangunan tahap awal BLK Sampit Kalteng
Baca juga: Kemenaker gencarkan sosialisasi penempatan dan pelindungan PMI
Menaker Ida mengatakan keadaan darurat akibat listrik sewaktu-waktu dapat saja terjadi dan harus segera ditanggulangi agar tidak semakin menimbulkan dampak yang luas. Menaker Ida menambahkan salah satu langkah pencegahan akibat listrik yang dapat dilakukan di area pemukiman yakni memeriksa secara visual dan berkala setiap sambungan kabel, kondisi kabel serta panel listrik. "Pastikan peralatan listrik yang digunakan sudah memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI), dan menjauhkan bahan-bahan mudah terbakar dari peralatan listrik," katanya.