Pemkot Surabaya pastikan harga kebutuhan pokok stabil

id pemkot surabaya,harga kebutuhan pokok,lebaran

Pemkot Surabaya pastikan harga kebutuhan pokok stabil

Foto Arsip - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji saat inspeksi di salah satu pasar Kota Surabaya beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-Pemkot Surabaya)

Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, mengambil sejumlah langkah untuk memastikan harga kebutuhan pokok stabil di pasaran Kota Pahlawan menjelang Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji di Surabaya, Selasa, mengatakan, hampir setiap hari pada Bulan Ramadhan, Dinas Koperasi Perdagangan (Dinkopdag) Surabaya rutin menggelar operasi pasar bahan pokok di 31 kecamatan."Hal ini untuk menjaga harga tetap stabil serta pasokan terjaga," kata Cak Ji panggilan akrab Armuji.

Harga rata-rata kebutuhan pokok di tingkat konsumen pada 16 April 2023 di sejumlah pasar yakni Pasar Wonokromo, Pasar Genteng, Pasar Tambakrejo dan Pasar Soponyono, Surabaya, tampak stabil.

Sejumlah bahan pokok yang tidak mengalami kenaikan di antaranya beras premium Rp13.800 per kilogram, beras medium Rp11.450 per kilogram, gula kristal Rp13.200 per kilogram, minyak goreng curah Rp16.000 per liter, daging sapi Rp111.000 per kilogram, daging ayam per kilogram, telur ayam ras Rp27.000 per kilogram, cabe merah keriting Rp32.000 per kilogram dan cabe rawit merah Rp32.200 per kilogram.

Cak Ji juga menegaskan, Pemkot Surabaya menjalin kerja sama antar-daerah (KAD) dengan sejumlah produsen di Jawa Timur untuk menekan harga bahan pokok (Bapok). Kerja sama dilakukan melalui skema Bisnis to Bisnis (B2B) dengan cara mempertemukan langsung produsen dan pedagang.

Baca juga: Presiden bagikan bansos dan cek harga kebutuhan pokok Pasar
Baca juga: Perlu kolaborasi antar-pemda dalam upaya kendalikan inflasi


Kerja sama antardaerah di antaranya meliputi Nganjuk, Mojokerto, Blitar. Produknya berupa bawang merah, cabai, dan beras."Hal ini dilakukan untuk memangkas rantai distribusi yang terlalu panjang sehingga saat di pasar harga masih bisa di bawah HET (harga eceran tertinggi)," kata Cak Ji.

Menurut Cak Ji, berkat kerja kolaborasi sejumlah pihak terkait, perdagangan pangan mampu menjaga stabilitas harga pangan sehingga masyarakat dapat merasakan bahan pokok yang terjangkau saat memasuki  lebaran yang biasanya mengalami kenaikan.