Bakesbangpol Mataram berikan Sosialiasi Bahaya Narkoba

id Bakesbangpol Mataram

Kami sengaja mengambil lokasi di kelurahan ini, karena merupakan salah satu kawasan yang penduduknya pernah terkena masalah narkoba
Mataram,  (Antara)- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbagpol) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, memberikan sosialisasi tentang bahaya narkoba kepada 50 warga di Kelurahan Kebon Sari, Kecamatan Ampenan.

"Kami sengaja mengambil lokasi di kelurahan ini, karena merupakan salah satu kawasan yang penduduknya pernah terkena masalah narkoba," kata Kepala Bakesbangpol Kota Mataram H Bondan Wisnujati di Mataram, Kamis.

Ia mengatakan, Kebon Sari merupakan kelurahan yang pernah tersangkut dengan berbagai kasus narkoba, bahkan saat ini masih ada warga dari kelurahan tersebut yang ditahan dan diproses hukum terkait masalah narkoba.

Oleh karena itu, sosialisasi yang melibatkan narasumber dari Polres Mataram dan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Mataram akan memberikan pencerahan terhadap P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba).

Selain itu, sosialisasi tentang adanya aturan dimana pengguna narkoba harus direhabilitasi bukan dihukum, sebab yang akan di proses secara hukum adalah pengedar.

Menurutnya, agar sosialisasi tepat sasaran dan memberikan pemahaman kepada masyarakat, Bakesbangpol juga mengundang orang tua yang anaknya tersangkut masalah hukum, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda setempat.

Bakesbangpol juga menghadirkan pembicara dari mantan pecandu narkoba yang berasal dari Kelurahan Kebon Sari untuk berbagi pengalaman tentang bahaya narkoba yang dapat merusak masa depan generasi muda.

"Tujuannya agar warga di Kebon Sari dapat meningkatkan kewaspadaanya dan menjaga anak-anak mereka untuk menjauhi berbagai jenis barang haram tersebut, dan kembali menyampaikan ilmu yang didapat ke warga lainnya," ujarnya.

Bondan mengatakan, kegiatan sosialisasi dampak penyalahgunaan narkoba ke tingkat kelurahan ini merupakan kegiatan pertama dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia 2014 tingkat Kota Mataram.

Dia mengatakan, masalah AIDS dan narkoba seperti dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan, sehingga harus diantisipasi dengan melakukan berbagai langkah.

"Biasanya sosialisasi bahaya narkoba setiap tahun kami laksanakan di sekolah-sekolah dengan sasaran para pelajar," katanya.