Pemudik diimbau waspadai potensi hujan disertai angin kencang

id bmkg,arus mudik,lebaran,palangka raya

Pemudik diimbau waspadai potensi hujan disertai angin kencang

Dokumentasi. Pengendara melintasi salah satu jalan saat hujan mengguyur Kota Palangka Raya, beberapa waktu lalu. (ANTARA/Rendhik Andika)

Palangka Raya (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya mengingatkan masyarakat, termasuk pemudik yang melakukan perjalanan di wilayah Kalimantan Tengah mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir.

"Selama sepekan mendatang, waspada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang di sebagian besar wilayah di Kalimantan Tengah," kata Prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya Lian Adriani di Palangka Raya, Selasa.

Dia meminta masyarakat dan pemudik mewaspadai potensi hujan lokal intensitas sedang hingga lebat dengan durasi singkat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang ataupun angin puting beliung.

Kondisi itu, katanya, harus menjadikan masyarakat semakin waspada terhadap potensi adanya genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang akibat terjadinya hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang.

Jika melihat fenomena tersebut, paparnya, masyarakat agar waspada dan segera mencari tempat berteduh berupa bangunan, baik rumah, pertokoan, dan gedung. Jangan di bawah pohon. Pengendara motor diminta untuk membekali diri dengan jas hujan.

"Jauhi papan reklame atau baliho, pohon besar, dan jangan berada di lapangan atau tempat terbuka untuk menghindari sambaran petir atau tumbangnya pohon, papan reklame, dan sejenisnya. Berlindung di bangunan permanen," katanya.

Ia memperkirakan bahwa suhu udara berkisar antara 23°C – 34°C. Kelembaban udara berkisar antara 50–100 persen. Sementara angin umumnya bertiup dari utara menuju arah barat dengan kecepatan berkisar antara 10-20 km/jam.

BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya mengimbau masyarakat mewaspadai adanya pertumbuhan awan "konvektif" atau "cumulonimbus" (CB) yang dapat berpotensi hujan intensitas sedang hingga lebat.

"Adanya angin ini bisa menimbulkan angin kencang serta menambah tinggi gelombang di wilayah Pesisir dan Perairan Selatan Kalimantan Tengah," kata Lian.

Ia mengaku pihaknya secara berkala berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta pihak terkait lain terkait potensi dan perkembangan cuaca di Kalteng. Tujuannya agar seluruh masyarakat dapat melakukan antisipasi bencana akibat perubahan cuaca.

Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi bencana alam akibat cuaca, katanya, BMKG menyampaikan prakiraan dan perkembangan cuaca terbaru kepada pemerintah daerah dan instansi vertikal.

Baca juga: BMKG Manado catat 67 kejadian gempa getarkan Sulut sepekan

Baca juga: Waspadai cuaca ekstrem di wilayah Sulut

Untuk dapat memperbarui informasi perkembangan cuaca, ujarnya, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG, dan berbagai media sosial BMKG.