Pelunasan Bipih di Lombok Timur mencapai 94 persen

id calon haji di Lombok timur,Bipih calon haji di Lombok Timur,Bipih Lombok Timur,Kemenag Lombok Timur,haji,Bipih,lombok timur

Pelunasan Bipih di Lombok Timur mencapai 94 persen

Para calon haji saat melakukan pelunasan Bipih di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (ANTARA/Akhyar)

Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat menyatakan, dari 1.068 calon haji yang diberangkatkan menuju Makkah, sebanyak 94 persen atau 976 orang yang telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 2023.

"JCH reguler yang belum melunasi hingga saat ini mencapai 92 jamaah atau 6 persen," kata Kepala Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur, Sirojudin di Selong, Rabu.

Ia mengatakan, berdasarkan keputusan pemerintah pusat jumlah kuota JCH Lombok Timur 2023 mencapai 1.068 calon haji dan JCH cadangan mencapai 144 calon haji.

Untuk JCH cadangan di Lombok Timur yang telah melunasi mencapai 74 jamaah atau 52 persen. Sedangkan JCH cadangan yang belum melunasi itu mencapai 70 orang atau 48 persen.

"Jadi total JCH baik reguler dan cadangan yang telah melunasi mencapai 1050 jamaah dan JCH yang belum melunasi mencapai 162 jamaah," katanya.

Ia mengatakan, bagi JCH yang tidak melakukan pelunasan Bipih dianggap telah mengundurkan diri, meskipun namanya telah keluar untuk diberangkatkan di 2023.

Namun, bagi para JCH yang belum melunasi Bipih masih ada waktu setelah pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji 2023 bagi jamaah haji reguler sedianya ditutup pada 5 Mei 2023. Namun, pemerintah pusat memberikan perpanjangan bagi JCH untuk melakukan pelunasan Bipih.

"Pelunasan Bipih diperpanjang hingga 12 Mei 2023," katanya.

Ia juga mengimbau kepada JCH yang telah namanya keluar untuk melakukan pelunasan Bipih sampai batas waktu yang telah ditetapkan.

"Kita imbau jamaah bila melunasi Bipih sesuai waktu," katanya.

Ia mengatakan, jika ada kuota JCH yang tidak melunasi itu akan di isi oleh JCH cadangan, namun kita masih menunggu keputusan pemerintah pusat.

"Tapi kita masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat," katanya.