Dekranasda dorong desainer NTB asah inovasi

id Desainer NTB,Desainer di NTB,Desainer muda,Dekranasda NTB

Dekranasda dorong desainer NTB asah inovasi

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Nusa Tenggara Barat (NTB), Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah. (ANTARA/Pemprov NTB).

Mataram (ANTARA) - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Nusa Tenggara Barat, Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah mendorong para desainer lokal untuk terus mengembangkan inovasi dengan mengikuti berbagai pagelaran dan kurasi.

"Kami mendorong berbagai desainer lokal untuk terus melakukan inovasi, mengikuti berbagai kompetisi, kurasi dalam rangka mengasah kemampuan kita dan terus memperbaiki diri dan kualitas," ujarnya pada seminar dan kurasi road to Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024 di Mataram, Kamis.

Niken mengatakan inovasi ini penting, mengingat NTB memiliki banyak kesempatan menjadi tuan rumah dalam berbagai perhelatan internasional, seperti MotoGP, World Superbike (WSBK), Motorcross Grand Prix (MXGP).

"Kita harus terus meningkatkan kualitas dari karya - karya kriya dan kreatif sebagai penunjang pariwisata tersebut," kata Niken.

Niken mengaku mengapresiasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Kementerian Perdagangan dan seluruh pihak terkait atas terpilihnya NTB sebagai salah satu titik lokasi dalam proses kurasi untuk JMFW 2024.

"Ini adalah kali pertama bagi kami mendapatkan kehormatan untuk ikut mendapatkan proses kurasi secara langsung, tentu saja ini merupakan penghargaan bagi kita semua bagi para pelaku ekonomi kreatif di NTB," ujar istri Gubernur NTB ini.

Sebanyak 49 pelaku usaha yang ikut dalam proses kurasi dari 70 peserta yang mendaftar kurasi yang dilaksanakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

"Semoga dari UMKM - UMKM yang berani maju, berani untuk mengasah dan menguji kemampuan di hadapan para kurator yang berpengalaman," katanya.

Direktur Kuliner, Kriya, Desain dan Fesyen Kemenparekraf/Baparekraf, Yuke Sri Rahayu mengatakan bahwa JMFW sebagai bagian ekosistem pengembangan mode bertujuan mempromosikan dan meningkatkan daya saing fesyen mode dan fesyen muslim Indonesia di pasar internasional.

"Potensi UMKM Lokal, kreativitas dan keteguhan yang dimiliki pelaku UMKM menjadi potensi yang harus dimanfaatkan dalam merealisasikan visi dan misi Presiden untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat fesyen mode dunia tahun 2024," katanya.