Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Hongaria menggelar pameran 200 tahun penyair ternama Hongaria, Sandor Petofi, yang berlangsung pada 16 Mei-18 Juni di Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta.
Sandor Petofi adalah seorang penyair dan revolusioner Hongaria kelahiran 1823 yang karya-karyanya berdampak besar pada dunia modern.
"Petofi bukan hanya seorang penyair, namun juga seorang aktivis sosial yang percaya bahwa kekuatan rakyat mampu mengubah dunia. Pola pikir revolusioner dan dedikasinya terhadap keadilan sosial telah mengilhami banyak generasi di seluruh dunia," kata Duta Besar Hongaria untuk Indonesia Lilla Karsay pada acara pembukaan "Petofi Around The World Exhibition" di Jakarta, Selasa.
Karsay mengatakan Petofi adalah pendukung kuat kebebasan dan demokrasi dan karya-karyanya memiliki peran penting dalam Revolusi Hongaria tahun 1848. Puisi paling terkenal dari Petofi 'National Song', menjadi pengingat bahwa hanya melalui kerja sama orang-orang dapat mencapai tujuan dan cita-citanya, katanya. "Hingga hari ini karya-karya Petofi terus menginspirasi orang-orang dan warisannya terus hidup melalui goresan puisi," kata Karsay.
Karsay meyakini bahwa pemikiran Petofi pada zamannya mungkin masih relevan pada saat ini dibandingkan 175 tahun lalu. "Mungkin kita masih bisa mengambil inspirasi untuk menghadapi tantangan dan penderitaan saat ini, yaitu berjuang untuk kedaulatan suatu bangsa," katanya, menambahkan.
Karsay mengatakan pameran yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan untuk bidang kebudayaan tersebut juga digelar di negara-negara lain, mulai dari China hingga Amerika Latin dan negara-negara Eropa.
"Ini sangat dikenal luas sekarang karena tahun ini adalah tahun yang penuh peringatan. Itu sebabnya kami sedang merencanakan banyak proyek lainnya yang terkait dengan ini dan rencananya saya juga akan membawa pameran ini ke pedesaan, mungkin di Jakarta atau Surabaya".
Baca juga: Kedubes Inggris kenalkan rumah sakit virtual
Baca juga: Kedutaan AS dukung Kemenag RI dengan pelatihan guru bahasa Inggris
Dubes menambahkan bahwa pahlawan Indonesia, seperti Sukarno, terinspirasi oleh cita-cita revolusioner yang sama dengan Petofi dan sosoknya menjadi inspirasi untuk memperjuangkan kemerdekaan dan keadilan sosial.
Pameran Petofi itu dihadiri sejumlah pejabat asing seperti Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin dan Duta Besar Qatar untuk Indonesia Fawziya Edrees Salman Al-Sulaiti Qatar. Pada acara tersebut Karsay juga mengajak para pengunjung untuk terus membaca dan mengapresiasi karya-karya Petofi agar warisannya hidup abadi.
Berita Terkait
Ada apa saja di Pameran IMOS 2024 kali ini?
Kamis, 31 Oktober 2024 13:05
Cerita Panji masih relevan, banyak kisahkan perbedaan kelas
Rabu, 23 Oktober 2024 5:41
Reog Ponorogo diangkat dari salah satu cerita Panji
Rabu, 23 Oktober 2024 5:23
Pameran foto "Legasi Jokowi" digelar di Antara Heritage Center Jakarta
Sabtu, 12 Oktober 2024 13:08
"Ikapesta Wedding Expo 2024" targetkan 1.000 pengunjung
Sabtu, 12 Oktober 2024 4:18
KBRI Bangkok menggelar pameran lukisan karya seniman Indonesia - Thailand
Selasa, 8 Oktober 2024 6:08
Koleksi artefak peradapan Islam jadi keunggulan Museum Negeri NTB
Senin, 7 Oktober 2024 20:43
Museum NTB mewakili Indonesia dalam pameran sejarah Islam di Arab Saudi
Senin, 7 Oktober 2024 16:19