Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menetapkan Desa Wisata Sukarara, Kecamatan Jonggat, menjadi desa bisnis inklusif ekowisata dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
"Baru satu desa yang telah dikembangkan menjadi desa bisnis inklusif ekowisata yakni Desa Wisata Tenun Sukerara," kata Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah Lendek Jayadi di Praya, NTB, Rabu.
Program tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengembangan sentral tenun khususnya di desa wisata supaya bisa dikembangkan dan memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat setempat.
"Artinya ada usaha bisnis yang tumbuh di masyarakat," katanya.
Budaya menenun itu memiliki dampak cukup besar bagi masyarakat, jika dikembangkan menjadi usaha dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat. Menenun bisa menjadi sumber usaha dari masyarakat, bukan sekadar hanya untuk kebutuhan keluarga.
"Tenun yang dihasilkan itu memiliki nilai jual yang cukup bagi penenun itu sendiri," katanya.
Oleh karena itu, pemerintah juga terus melakukan pembinaan dengan peningkatan kapasitas para pelaku wisata, UMKM, dan masyarakat setempat. Program ini juga bisa menjadi contoh bagi desa wisata lainnya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Semua desa wisata juga diharapkan bisa mengembangkan potensi desa itu menjadi usaha bagi masyarakat," katanya.
Sementara itu, Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri mengatakan pengembangan desa wisata merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat pascapandemi COVID-19.
"Desa wisata ini solusi peningkatan ekonomi masyarakat," katanya.
Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah telah fokus meningkatkan pembangunan melalui sektor pariwisata. Selain itu, desa wisata ini bisa menjadi penunjang pengembangan pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
"Potensi desa harus bisa dikembangkan untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.
Berita Terkait
Kades Sukarara: waspada anjing liar
Selasa, 26 September 2023 16:54
Desa Sukarara terancam kekeringan
Selasa, 26 September 2023 16:39
Wisatawan asing dominasi wisata kain tenun Sukarara
Rabu, 20 September 2023 16:28
Ketika ribuan warga Sukarara Lombok Tengah menenun massal
Kamis, 13 Juli 2023 14:30
Pemkab Lombok Tengah membukukan rekor MURI Festival "Jelo Nyesek"
Kamis, 13 Juli 2023 13:17
Desa wisata tenun di Lombok Tengah siap menerima wisatawan WSBK 2022
Kamis, 27 Oktober 2022 16:53
Desa Wisata Tenun Sukarara masih minim pengunjung
Rabu, 7 September 2022 7:45
Ini detik-detik mobil seruduk kios rokok di Desa Sukarara
Jumat, 3 September 2021 13:35