Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) membukukan rekor MURI atas keberhasilan penyelenggaraan Festival Begawe Jelo Nyesek (menenun masal) di Desa Wisata Sukarara.
Penghargaan itu diterima oleh Plh Sekda Lombok Tengah Lalu Aknal Afandi, pejabat Dinas Pariwisata NTB, Kepala Desa Sukarara H Saman Budi di Jakarta, Kamis.
"Alhamdulillah, Lombok Tengah meraih rekor MURI atas penyelenggaraan Festival Begawe Jelo Nyesek," kata Lalu Aknal Afandi saat dikonfirmasi via WhatsApp di Praya, Kamis.
Ia mengatakan hari ini merupakan penyerahan sertifikat rekor MURI ke beberapa daerah dalam berbagai kegiatan, termasuk Kabupaten Lombok Tengah atas keberhasilan menyelenggarakan Festival Begawe Jelo Nyesek, yang merupakan budaya masyarakat untuk melestarikan tradisi tenun di Sukarara.
"Ajang Begawe Jelo Nyesek itu dihadiri 2.023 penenun, yang merupakan warga Desa Wisata Tenun Sukarara, Kecamatan Jonggat," katanya.
Dengan adanya penghargaan yang diberikan ini diharapkan para penenun atau penyesek akan tetap semangat untuk terus menenun, sehingga bisa mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Lombok Tengah.
"Ini budaya khas Lombok Tengah yang harus dipertahankan dan dilestarikan untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.
Ia berharap kepada para penenun untuk bisa mempertahankan kualitas kain tenun yang dihasilkan dan ditingkatkan. Selain itu, pemberdayaan terhadap para penenun harus terus dilakukan, baik dari pemerintah desa, pemerintah daerah, provinsi, dan pemerintah pusat.
"Pembinaan itu bisa dilakukan dalam bentuk program pelatihan atau pemberian bantuan peralatan menenun," katanya.
Sebelumnya, Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri mengatakan tradisi menenun yang ada di Desa Wisata Sukarara ini harus terus dipertahankan dan dilestarikan untuk mendukung industri kain tenun di daerah ini.
"Budaya tenun kain ini harus kita lestarikan bersama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya saat acara Begawe Jelo Nyesek yang digelar di Desa Wisata Tenun Sukarara, Kecamatan Jonggat, Sabtu (8/7).
Berita Terkait
Melestarikan tradisi menenun di Lombok lewat Festival Begawe Jelo Nyesek
Minggu, 28 Juli 2024 15:11
Budaya tenun di Lombok Tengah harus tetap dilestarikan
Sabtu, 8 Juli 2023 11:56
Bupati Loteng minta OPD dukung festival Jelo Nyesek
Selasa, 4 Juli 2023 19:10
Bupati Lombok Tengah meminta OPD dukung festival Jelo Nyesek
Selasa, 4 Juli 2023 17:19
Ajang "Begawe Jelo Nyesek" masuk kalender pariwisata Lombok Tengah
Jumat, 16 Juni 2023 14:15
Bandara Lombok tingkatkan pelayanan jelang Nataru 2025
Rabu, 18 Desember 2024 16:58
Seorang PMI asal Lombok Tengah diduga tewas dibunuh di Malaysia
Rabu, 18 Desember 2024 16:55
Kementerian P2MI perkuat penempatan dan perlindungan PMI di NTB
Rabu, 18 Desember 2024 12:17