Pekanbaru (ANTARA) - Tim Review Mission Proyek Advance Knowledge and Skills for Sustainable Growth-Asian Development Bank (AKSI-ADB) meninjau realisasi dan perkembangan sekaligus kendala yang dihadapi dalam pembangunan fisik sarana pendidikan di Universitas Riau (Unri).
Unri merupakan salah satu dari empat universitas penerima bantuan pembangunan gedung dan peralatan dari Proyek AKSI-ADB. "Review Mission ini bertujuan untuk melihat sejauh mana perkembangan pembangunan gedung-gedung yang didanai oleh proyek AKSI-ADB. Kepada kontraktor yang telah ditetapkan sebagai pelaksana proyek untuk dapat segera melaksanakan pekerjaan sesuai target yang tertuang dalam perjanjian kontrak," kata Ketua Tim Review Mission ADB, Sutarum Wiryono di kampus Unri, Rabu.
Sutarum mempertanyakan penanggung jawab setiap kontraktor pada gedung yang dibangun terkait sejauh mana progres pembangunan, apa saja kendala yang dialami serta apa langkah yang dilakukan agar proyek bisa selesai sesuai target yang telah ditentukan.
Sutarum dan rombongan meninjau pembangunan 10 gedung baru di Unri dari Proyek AKSI ADB, yakni gedung perkuliahan terpadu, gedung laboratorium terpadu, gedung utama ilmu kesehatan, gedung serba guna Unri, dan gedung Kajian Ilmu Kelautan.
Baca juga: Riau Islands explores cooperation in tourism sector with UAE
Baca juga: Negara tujuan ekspor nonmigas Riau dominan ke Tiongkok
Selain itu, tim juga meninjau gedung kajian ilmu pangan, gedung teknologi informasi dan komunikasi, gedung perpustakaan, gedung pascasarjana dan gedung pendidikan, dan pelatihan Unri. Saat peninjauan berlangsung Tim Review Mission Proyek didampingi Rektor Unri Prof Dr Sri Indarti SE MSi, Wakil Rektor Bidang Akademik Dr Mexsasai Indra MSi, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr Agus Sutikno SP MSi, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr Hermandra SPd MA, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi Dr Ir Sofyan Siregar MPhil.