LombokCare membantu anak-anak dengan kaki pengkor

id Kaki Pengkor ,Kaki Pengkor di Lombok,LombokCare,Hari Kaki Pengkor Sedunia,Terapi Kaki Pengkor

LombokCare membantu anak-anak dengan kaki pengkor

Ahli fisioterapi dari LombokCare menjelaskan terapi bagi anak dengan kaki pengkor pada acara peringatan Hari Kaki Pengkor Sedunia di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (3/6/2023). (ANTARA/Dhimas B.P.)

Peran orang tua dalam persoalan ini menjadi salah satu faktor penting dalam penyembuhan
Mataram (ANTARA) - Yayasan LombokCare membantu anak-anak dengan kaki pengkor di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat mendapatkan terapi agar bisa berjalan secara normal. 

Ketua Yayasan LombokCare Apip Sutardi di Lombok Barat, Sabtu, mengatakan bahwa lembaganya membantu anak-anak dengan kaki pengkor menjalani terapi dengan metode ponseti.

Seusai acara peringatan World Clubfoot Day (Hari Kaki Pengkor Sedunia) di Kantor Yayasan LombokCare, ia mengatakan bahwa LombokCare dengan dukungan dari MiracleFeet, lembaga yang berbasis di Amerika Serikat, sudah membantu 34 anak dengan kaki pengkor menjalani terapi.

Dia menjelaskan, terapi dengan metode ponseti untuk anak dengan kaki pengkor mencakup pemasangan gips pada kaki, operasi tenotomi, dan pemakaian brace, sepatu yang dirancang sedemikian rupa untuk menjaga kaki anak tetap berada di posisi normal seusai operasi.

"Jadi, habis di gips, kemudian operasi tenotomi di rumah sakit, setelah itu dipakaikan brace. Ini penting dan harus dipakai pascaoperasi supaya kaki tidak relapse lagi," katanya.

Ia mengatakan bahwa setiap tahap penanganan anak dengan kaki pengkor dilakukan oleh tenaga profesional, termasuk dokter spesialis ortopedi dan ahli fisioterapi.

Apip mengemukakan bahwa tantangan yang dihadapi dalam penanganan anak dengan kaki pengkor sejak lahir antara lain proses terapi yang membutuhkan waktu lama.

Menurut dia, tahap terapi menggunakan brace membutuhkan waktu beberapa tahun dan pelaksanaan proses terapi yang panjang itu sangat membutuhkan kesabaran orang tua. 

Oleh karena itu, Apip mengatakan, LombokCare juga melaksanakan kegiatan edukasi untuk menguatkan para orang tua yang mendampingi anak dengan kaki pengkor menjalani terapi.

"Peran orang tua dalam persoalan ini menjadi salah satu faktor penting dalam penyembuhan. Maka dari itu, orang tua juga kami berikan edukasi yang tepat agar seluruh tahapan dari metode ponseti ini bisa dijalankan sampai anak sembuh," katanya.

Di antara orang tua yang anaknya mendapat bantuan terapi dari LombokCare ada Husniati (39), warga Penujak, Kabupaten Lombok Tengah.