Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) memastikan akan terus menjaga komitmennya untuk menjaga kepercayaan selama menjalankan berbagai misi kemanusiaan di Tanah Air.
"Untuk menjaga komitmen tersebut tentunya harus didukung oleh seluruh jajaran personel PMI mulai dari pengurus, staf hingga relawan baik yang bertugas di pusat, provinsi maupun kabupaten/kota," kata Bendahara Umum PMI Pusat Suryani Sidiq Motik melalui sambungan telepon pada Jumat, (16/6).
Menurut Suryani, PMI yang saat ini sedang melaksanakan kegiatan finalisasi peraturan organisasi dan petunjuk teknis pengelolaan keuangan, aset dan logistik PMI sebagai upaya dari lembaga kemanusiaan terbesar di Indonesia ini untuk menjaga kepercayaan publik dengan menyempurnakan regulasi yang sudah ada, sehingga hasil audit pengelolaan keuangan, aset dan logistik dapat dipertanggungjawabkan.
Regulasi ini dibuat agar kebutuhan saat melaksanakan misi kemanusiaan bisa sesuai, sehingga aturan perlu disempurnakan. Selain mengandalkan bantuan dari luar. PMI, tengah mengembangkan berbagai program untuk menjaga kebutuhan yang berkelanjutan yang bersumber dari penghasilan PMI. Tentunya, sebagai organisasi PMI harus memiliki usaha sendiri yang nantinya pendapatan atau keuntungannya untuk menghidupkan lembaga. Adapun usaha tersebut seperti mendirikan klinik, kemudian unit pelaksana teknis (UPT) pelatihan mengenai kebencanaan yang dibutuhkan bagi dunia usaha, apalagi saat ini banyak mitra PMI dari kalangan pelaku usaha.
Sementara, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan PMI sebagai organisasi kemanusiaan harus dapat mengelola serta menjaga kepercayaan yang telah diberikan publik. Mengingat banyak keuangan yang dikelola oleh PMI bersumber dari bantuan-bantuan seperti pemerintah, swasta, maupun masyarakat.
Kunci untuk menjaga kepercayaan publik adalah pada di akuntabilitas, karena tidak akan ada orang yang mau bergerak membantu atau memberikan donasi kepada PMI jika tidak percaya. Dan itu semua akan bisa terwujud jika PMI punya petunjuk organisasi dan teknis yang jelas, dipahami dan dijalankan.
Baca juga: PMI bangun ratusan hunian sementara di lokasi gempa
Baca juga: PMI dan eFarming kenalkan "ecoenzyme" tingkatkan hasil pertanian
Bidang tugas yang dihadapi PMI dalam program pelayanan kemanusiaan seperti pertolongan darurat dan kebencanaan memerlukan fleksibilitas dalam pengambilan keputusan. Dalam acara yang dilaksanakan dari tanggal 15 sampai 19 Juni ini juga dihadiri oleh Ketua Bidang Hukum dan Aset PMI Pusat Rapiuddin Hamarung serta para peserta dari jajaran pengurus dan kepala markas dari perwakilan 19 Provinsi se-Indonesia dan Perwakilan dari IFRC.
Berita Terkait
Retrofitting penting untuk kurangi dampak risiko gempa bumi
Jumat, 16 Agustus 2024 6:11
Tim PMI di Kairo Mesir menyiapkan bantuan pangan dan obat-obatan untuk Gaza
Rabu, 27 Desember 2023 5:42
PMI Pusat tetapkan 18 PMI daerah jadi penggerak pengurangan risiko bencana
Rabu, 22 November 2023 4:56
PMI Kalteng berhasil terakreditasi kategori utama
Jumat, 27 Oktober 2023 6:54
Palang Merah Indonesia memaparkan program unggulan ketangguhan berbasis masyarakat
Kamis, 12 Oktober 2023 5:28
Tujuh PMI daerah ditunjuk jadi pusat keunggulan pembinaan PMR
Sabtu, 30 September 2023 16:26
Sukabumi berkolaborasi dengan perusahaan salurkan air bersih
Minggu, 10 September 2023 6:01
PMI siagakan truk tanki atasi krisis air bersih di Sukabumi
Kamis, 27 Juli 2023 5:51