Sebanyak 50 personel padamkan kebakaran di Padang

id Padang,Kebakaran,Sumbar,Kebakaran di Padang, Kota Padang

Sebanyak 50 personel padamkan kebakaran di Padang

Petugas Damkar sedang berupaya memadamkan api di Padang, Rabu (21/6/2023). (ANTARA/HO-Dinas Damkar Padang)

Padang (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Sumatera Barat mengerahkan 50 personel untuk memadamkan kebakaran yang terjadi di sebuah toko kue di Jalan Andalas Kota Padang pada Rabu siang.

Kabid Operasional Sarana dan Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang Sutan Hendra di Padang, Rabu, mengatakan kebakaran terjadi di lantai dua bangunan yang dijadikan toko. “Kita mengerahkan lima unit kendaraan pemadam ke lokasi untuk melakukan penanganan,” kata dia.

Dia menjelaskan informasi dari saksi melihat api muncul dari arah dapur di lantai dua toko kemudian saksi melaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran. “Kita terima laporan kebakaran pukul 11.20 WIB dan petugas sampai di lokasi pukul 11.27 WIB. Kita lakukan penanganan pemadaman kurang dari 30 menit dan pukul 11.48 WIB penanganan selesai dilakukan,” kata dia

Dia menyebut luas daerah yang terbakar sekitar 20 meter persegi dan perkiraan kerugian mencapai Rp50 juta. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa atau korban luka akibat kejadian ini,” kata dia.

Sebelumnya, Wali Kota Padang Hendri Septa mengajak masyarakat di daerah setempat agar mewaspadai cuaca panas yang terjadi di daerah itu yang dapat memicu kebakaran. "Dalam beberapa bulan belakangan Kota Padang mengalami cuaca yang cukup panas, kondisi tersebut bisa memicu terjadinya kebakaran," kata dia.

Baca juga: Sekitar lima Ha karhutla kebakaran di dekat Bandara Syamsudin Noor
Baca juga: Kebakaran hutan landa kawasan Bukit Sempana Sembalun

Dirinya mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kota Padang untuk selalu waspada terhadap terjadinya hal-hal yang tak diinginkan. "Seperti musibah kebakaran ini. Saya harapkan kita selalu berhati-hati agar hal ini tidak terjadi menimpa rumah kita. Apa saja yang menyebabkan timbulnya kebakaran harus kita jaga," kata dia.