TPID Mataram Identifikasi Peluang Kenaikan Harga

id TPID

"Kami pastikan sebelum masuk bulan Ramadhan akan melakukan rapat sekali lagi untuk memberikan jaminan kepada masyarakat agar tidak panik terhadap kenaikan harga"
Mataram, (Antara NTB)- Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, akan melakukan identifikasi lebih detail terhadap peluang terjadinya kenaikan harga pada beberapa komoditas sembilan bahan pokok menjelang puasa dan Idul Fitri 1436 Hijriah.

"Kami pastikan sebelum masuk bulan Ramadhan akan melakukan rapat sekali lagi untuk memberikan jaminan kepada masyarakat agar tidak panik terhadap kenaikan harga," kata Sekretaris Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Mataram Lalu Martawang di Mataram, Jumat.

Martawang yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Mataram, menyebutkan, jika sudah diindetifikasi, TPID akan menyusun skenario untuk mengintervensi beberapa komoditas sembako yang selama ini memiliki kecenderungan kenaikan di lapangan sehingga pasar berada pada posisi terkendali.

Diharapkan ini menjadi bagian upaya pemerintah kota untuk menciptakan kondisi di Kota Mataram agar masyarakat bisa memasuki bulan Ramadhan dalam suasana yang lebih khusyuk.

"Kita tidak ingin kekhusyukan ibadah puasa masyarakat terganggu oleh kenaikan harga yang tidak terkendali," ujarnya.

Menurut dia, dalam rapat TPID yang dilaksanakan belum lama ini, sejumlah anggota TPID yang berasal dari berbagai unsur terkait melaporkan bahwa ketersediaan stok sembako di Kota Mataram saat ini dalam posisi "ready". Karena itu masyarakat tidak perlu panik.

"Kepanikan itulah yang kemudian berpeluang terjadinya kenaikan harga di pasar," katanya.

Bahkan, tambahnya, dalam rapat itu TPID Mataram sudah melakukan antisipasi kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang memiliki program untuk mengintervensi pasar segera mengidentifikasi di lapangan dan melakukan antisipasi terhadap peluang terjadinya kenaikan harga-harga di pasar.

"Tetapi, untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat lagi, TPID akan melakukan rapat kembali menjelang puasa," katanya.

Sementara pantauan di lapangan menyebutkan, sejumlah kebutuhan pokok di pasar sudah mulai mengalami peningkatan. Beras misalnya, dengan jenis C4 yang harganya Rp9.100 per kilogram kini sudah naik menjadi Rp9.400 per kilogram.

Begitu juga dengaan telur ayam ras, dari Rp1.300 menjadi Rp1.400 per butir, gula pasir warna kuning dan putih dari Rp11 ribu menjadi Rp11.500-12.000 per kilogram.

Harga daging sapi murni juga mengalami peningkatan dari Rp100 ribu menjadi Rp110 ribu per kilogram, termasuk harga tepung terigu khususnya tepung terigu merek semar dari Rp7.000 per menjadi Rp7.500 per kilogram. (*)