635 Pedagang Tradisional ntb Bermitra Dengan Alfamart

id ritel alfamart

635 Pedagang Tradisional ntb Bermitra Dengan Alfamart

Salah satu Kegiatan yang menjadi andalan Alfamart, pelatihan manajemen ritel yang kembali digelar di Giri Hotel, Mataram, Rabu. (1)

"Sejak 2012 hingga saat ini sudah ada 635 pedagang tradisional yang menjadi anggota kami, itu terdaftar dalam Outlet Binaan Alfamart (OBA),"
Mataram, (Antara) - Sebanyak 635 pedagang tradisional di Provinsi Nusa Tenggara Barat bermitra dengan Alfamart, kata Branch Manager Alfamart Lombok Yudi Sobari di Mataram, Rabu.

"Sejak 2012 hingga saat ini sudah ada 635 pedagang tradisional yang menjadi anggota kami, itu terdaftar dalam Outlet Binaan Alfamart (OBA)," katanya.

Dikatakannya, jumlah anggota OBA selalu meningkat setiap tahun. "Berdasarkan data yang kami dapat, jumlahnya selalu meningkat signifikan," ujar Yudi.

Namun, dalam peningkatan tersebut, Alfamart tidak mencari keuntungan dari omzet pemesanan barangnya, melainkan ingin memperluas jaringan mitra, terutama dengan para pedagang tradisional.

"Sesuai dengan komitmen Alfamart, kami ingin menjadi jaringan distribusi ritel yang berorientasi pada pemberdayaan pengusaha kecil di seluruh daerah," ujarnya.

Yudi di sela kegiatan pelatihan ritel yang digelar Alfamart di Giri Hotel, Kota Mataram, menambahkan 100 pedagang tradisional atau pengusaha kecil ikut dalam pelatihan manajemen ritel modern, dengan menghadirkan tutor langsung dari Alfamart pusat yakni General Manager Government Relations Alfamart Faturrachman.

"Kami sengaja menghadirkan tutor langsung dari pusat, agar materi yang tersampaikan benar-benar dapat diserap oleh para peserta dan tidak ada bedanya dengan materi yang diberikan di daerah lainnya," kata Yudi.

Materi yang disampaikan di antaranya tips pengelolaan persediaan barang, pengelolaan keuangan, pengetahuan tentang produk, tips memajang produk, maupun tips bagaimana memberi pelayanan prima kepada pelanggan.

"Melalui pelatihan pedagang warung ini, perusahaan ingin agar ritel tradisional sama-sama berkembang seiring dengan ekspansi ritel modern," ucapnya.

Hadir juga dalam kegiatan tersebut Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh yang menyampaikan apresiasi kepada pihak Alfamart selaku pelaksana.

"Kegiatan semacam ini memberikan peluang kepada para pedagang tradisional atau pengusaha kecil untuk mampu bersaing di pasar," kata Ahyar.

Berawal dari pelatihan manajemen ritel yang dilaksanakan Alfamart, kata dia, asumsi yang menyatakan bisnis ritel modern mematikan ritel tradisional, itu bisa ditepis.(*)