Wabup Lombok Utara kecewa sarasehan aids sepi

id Sarasehan AIDS

Wabup Lombok Utara kecewa sarasehan aids sepi

Suasana sarasehan tentang HIV-AIDS di aula kantor Bupati Lombok Utara, Senin (15/6). (1)

Lombok Utara (Antara NTB) - Wakil Bupati Lombok Utara H Najmul Ahyar kecewa sarasehan tokoh lintas agama dan organisasi keagamaan tentang penanggulangan HIV/AIDS hanya dihadiri 12 perwakilan, padahal panitia penyelenggara sudah mengundang 33 orang peserta.

Kegiatan tersebut digelar di aula kantor Bupati Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Senin.

Najmul mengaku heran dengan jumlah peserta yang hadir sangat sedikit. "Saya tidak mau menyalahkan siapa pun. Lain kali, kalau buat kegiatan jangan hanya seremonial semata atau sekadar bisa menghabiskan anggaran saja," katanya.

Yang lebih mengecewakan adalah tidak adanya remaja yang hadir dalam acara tersebut. Padahal, kata dia, 70 persen penderita HIV/AIDS ini berasal dari kalangan remaja.

Tidak itu saja, Ketua Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Lombok Utara ini, juga mengherankan kurangnya kinerja pengurus KPA Lombok Utara dalam memanfaatkan jatah anggarannya.

"Tahun 2014 saja, KPA Lombok Utara tidak menggunakan anggarannya sebesar Rp50 juta. Sekarang kita punya dana Rp100 juta, tetapi eksekusinya tidak mulus alias belum terpakai," kata Najmul mengungkapkan.

Padahal, kata dia, angka pengidap HIV/AIDS di Lombok Utara, cukup mengkhawatirkan.

"Banyak hal yang seharusnya bisa dilakukan KPA Lombok Utara. Peran KPA ini sangat penting, seperti penyuluhan, pendataan, dan berbagai upaya pencegahan penularan HIV/AIDS lainnya," ucapnya.

Kekecewaan serupa juga disampaikan Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Lombok Utara H Kartono.

Dia mengaku sudah mengundang sekitar 33 perwakilan dari berbagai unsur. Namun yang hadir hanya belasan orang.

"Saya kecewa dengan sedikitnya peserta sarasehan ini. Semoga tahun berikutnya, kegiatan seperti ini bisa dihadiri lebih banyak peserta," katanya.

Menurut Kartono, HIV/AIDS ini merupakan penyakit kutukan masa lalu yang tidak ada obatnya dan harus dilakukan upaya pencegahan.

"Kegiatan seperti ini sangat penting kami gelar untuk memberikan pamahaman kepada masyarakat luas dan mencegah penularannya," ujarnya.

Sekretaris KPA Lombok Utara Drs Sukasman mengaku sudah menyiapkan sejumlah kegiatan terkait penyuluhan HIV/AIDS, seperti penyuluhan kepada pelajar SMA dan sarasehan lintas agama. ***4***

(T.KR-WLD/B/T007/T007) 15-06-2015 22:46:14