New York (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Minggu (23/7) "mengecam keras" serangan rudal oleh Rusia ke kota pelabuhan Ukraina, Odessa yang menyebabkan korban jiwa sipil dan merusak Katedral Transfigurasi.
“Selain korban yang mengerikan akibat perang yang merenggut nyawa warga sipil, ini adalah serangan lain di kawasan yang dilindungi Konvensi Warisan Dunia, melanggar Konvensi Den Haag 1954 untuk Perlindungan Properti Budaya dalam Peristiwa Konflik Bersenjata," kata juru bicara Sekjen PBB Stephane Dujarric dalam pernyataan tertulis.
Merujuk kepada data Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) yang telah memverifikasi kerusakan pada 270 situs budaya di Ukraina, dia mengatakan "Sekjen prihatin atas ancaman yang ditimbulkan perang ini terhadap budaya dan warisan Ukraina."
"Sekjen mendesak Federasi Rusia untuk segera menghentikan serangan terhadap properti budaya yang dilindungi oleh instrumen normatif internasional yang telah diratifikasi secara luas," tambah Dujarric.
Ukraina mengatakan bahwa setidaknya satu orang tewas dan 22 lainnya terluka dalam serangan rudal Rusia semalam di Odessa. Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya menyangkal menargetkan serangan ke gereja dan mengatakan bahwa target "berada dalam jarak yang aman dari komplek gereja."
Baca juga: Pemkab Sumbawa Barat menghapus denda pajak terutang
Baca juga: Pelapor Khusus PBB mendesak Indonesia ambil tindakan atasi krisis Myanmar
"Rencana serangan dengan presisi tinggi terhadap infrastruktur militer dan teroris rezim Kiev dilakukan berdasarkan informasi yang diverifikasi dan dikonfirmasi secara hati-hati dari berbagai sumber, dan dengan berhati-hati mengecualikan penghancuran terhadap fasilitas sipil dan objek warisan budaya dan sejarah," kata pernyataan itu
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Tuan rumah COP29 mendesak negara maju bantu mitigasi krisis iklim
Kamis, 14 November 2024 5:39
Retno Marsudi jadi utusan khusus Sekjen PBB untuk urusan air
Jumat, 1 November 2024 19:41
UNICEF ingatkan dampak 'mematikan' ke anak Gaza
Jumat, 1 November 2024 8:23
Operasi berhenti jika Majelis Umum PBB tak turun tangan
Kamis, 31 Oktober 2024 5:15
PBB sangat prihatin atas serangan udara Israel
Minggu, 27 Oktober 2024 6:04
Guterres serukan semua negara jaga cita-cita PBB
Jumat, 25 Oktober 2024 5:19
Israel sewa pengganti UNRWA untuk kirim bantuan ke Gaza
Rabu, 23 Oktober 2024 20:12
TNI pastikan KRI Diponegoro tetap patroli di Beirut
Kamis, 17 Oktober 2024 5:46