Mataram (Antara NTB) - Badan Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri Nusa Tenggara Barat terus meningkatkan kewaspadaan jelang pelaksanaan pilkada serentak di kabupaten/kota di provinsi itu.
"Sejauh ini situasinya masih kondusif, belum ada kerawanan yang menonjol. Kalau pun ada masih biasa-biasa saja," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) NTB Lalu Bayu Windia di Mataram, Kamis.
Menurut dia, meski terjadi gejolak di tengah masyarakat jelang pelaksanaan pilkada 9 Desember 2015, namun hal itu masih dalam tataran dinamika politik. Artinya, situasi di tujuh daerah yang melaksanakan pilkada masih dalam kondisi terkendali.
"Memang di masa pendaftaran calon, ada pasangan yang tidak lulus kemudian melakukan komplin karena tidak diloloskan, tetapi itu pun situasinya belum sampai menimbulkan kerawanan," ujarnya.
Mantan Kepala BKPMPT NTB ini menuturkan, dari tujuh kabupaten/kota yang akan melaksanakan pilkada, semuanya menjadi prioritas untuk terus dipantau secara serius.
"Jadi semua daerah yang melaksanakan pilkada tetap kita waspada, karena kalau satu daerah saja yang dipantau nanti justru membuat kita lengah terhadap daerah lain," jelasnya.
Untuk itu, dalam meningkatkan kewaspadaan tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak guna mengumpulkan informasi terkait potensi terjadi gejolak yang bisa timbul akibat pelaksanaan pilkada.
"Informasi ini penting, jika ada kerawanan segera kita bisa memberikan rekomendasi kepada pihak yang terkait dan berwenang membidangi hal itu," ujarnya.
Tujuh daerah yang akan melaksanakan pilkada serentak di NTB yakni Kabupaten Bima, Dompu, Sumbawa, Sumbawa Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, terkecuali Kota Mataram yang hingga kini masih memiliki satu pasangan calon kepala daerah. (*)
Bakesbangpol NTB tingkatkan kewaspadaan jelang Pilkada
"Sejauh ini situasinya masih kondusif, belum ada kerawanan yang menonjol. Kalau pun ada masih biasa-biasa saja,"
