Mataram (ANTARA) - Peminat Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) Nahdlatul Wathan (NW) Lombok Timur, meningkat setiap tahunnya terutama dari kalangan pemuda milenial.
Hasanah Efendi, Ketua Program Studi (KAPRODI) KPI IAIH NW, senin, mengatakan, prodi KPI ini cukup diminati oleh kalangan muda milenial, terutama yang senang berselancar di dunia media baik media massa atau media online.
"Munculnya platfrom media online, orang-orang dituntut untuk punya kapasitas. Media sosial itu tidak hanya milik mereka yang hanya jualan isu-isu negatif, tapi juga milik mahasiswa KPI untuk berdakwah, berkreasi dan berinovasi menjalankan misi KPI itu sendiri," kata Hasanah Efendi.
Jumlah Mahasisiwa yang terdaftar tahun 2022 sebanyak 50 orang, jumlahnya meningkat dari tahun sebelumnya.
Ia juga mengungkapkan, lulusan KPI bukan hanya sebatas sebagai seorang da'i saja, tapi bisa menjadi seorang penulis, negosiator, reporter, produser, maupun wartawan.
"Bicara tentang arah (lulusan KPI), mau jadi ASN KPI bisa jadi penyuluh di Kementerian Agama, bisa jadi Protokoler, bisa kerja di Humas, Kominfo, Komisi Penyiaran Indonesia, dan sebagainya," katanya.
Prodi KPI dibentuk bertujuan untuk menempa mahasiswa agar bisa menjadi penulis, jurnalis, sutradara, dan sebagainya. Serta diharapkan hasilnya mampu berguna untuk penyiaran islam ke depannya.
Generasi milenial minati kuliah di Prodi KPI IAIH NW
Peminat Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) Nahdlatul Wathan (NW) Lombok Timur, meningkat setiap tahunnya terutama dari kalangan pemuda milenial.
