Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat pesisir waspada potensi gelombang tinggi hingga empat meter di sejumlah perairan Indonesia pada 1-2 September 2023.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo di Jakarta, Jumat. Ia mengatakan pola angin menjadi salah satu yang menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi. Eko mengemukakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan 8-25 knot. "Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Makassar bagian selatan, perairan Sulawesi Selatan, Laut Seram, dan Laut Maluku," katanya.
Kondisi itu, lanjutnya, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di Selat Malaka, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu-barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa Barat-Jawa Timur, perairan selatan Bali-Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, perairan selatan Pulau Sumba, Selat Sape bagian selatan, perairan Pulau Sawu-Kupang-Pulau Rotte, Laut Sawu, Samudra Hindia Selatan Jawa Barat-NTT, Laut Natuna Utara, perairan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna, Laut Natuna, perairan timur Kepulauan Bintan-Kepulauan Lingga, dan Selat Karimata.
Kemudian Laut Jawa, perairan utara Jawa Timur, perairan selatan Kalimantan, Selat Makassar bagian selatan dan tengah, perairan Kepulauan Sabalana-Kepulauan Selayar, Laut Sumbawa, perairan Wakatobi, perairan Manui-Kendari, perairan selatan Kepulauan Sula-Kepulauan Banggai, perairan Kep. Sangihe-Kepulauan Talaud, perairan Bitung, perairan Kepulauan Sitaro, perairan selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku, perairan Halmahera, Laut Halmahera, perairan P. Buru-Pulau Ambon-Pulau Seram, Laut Banda, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, Laut Banda, perairan Kepulauan Kai-Kep. Aru, perairan Sorong, perairan Fakfak-Kaimana, Laut Arafuru, dan Samudra Pasifik Utara Halmahera-Papua Barat.
Baca juga: Cerah berawan dominasi cuaca sejumlah kota besar Indonesia
Baca juga: Info BMKG Jakarta cerah berawan pada Jumat pagi
Sementara untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2,50-4,0 meter, disampaikan, berpeluang terjadi di Samudra Hindia Barat Sumatra, perairan selatan Banten, dan Samudra Hindia Selatan Banten. "Untuk itu, perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran," kata Eko Prasetyo.
Berita Terkait
West Java residents should be adaptive in mitigating earthquakes
Selasa, 30 April 2024 18:01
Info BMKG prakirakan Jakarta cerah berawan pada Selasa
Selasa, 30 April 2024 5:48
Hari Senin, BMKG prakirakan kota besar Indonesia berawan hingga hujan
Senin, 29 April 2024 6:44
BMKG peringatkan gelombang tinggi di perairan Indonesia
Senin, 29 April 2024 6:20
Info BMKG: Tiga wilayah Jakarta diguyur hujan pada Senin malam
Senin, 29 April 2024 5:36
BMKG will push cross-countrywater data integration in WWF
Minggu, 28 April 2024 17:35
Sebanyak 110 rumah rusak dan 75 KK terdampak akibat gempa Garut
Minggu, 28 April 2024 17:26
Deformasi batuan dalam jadi pemicu gempa tektonik
Minggu, 28 April 2024 6:13