Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat meminta Para calon Kepala Desa (Kades) yang mengikuti Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak pada tanggal 23 Oktober 2023 bisa mewujudkan Pilkades yang aman dan damai.
"Mewujudkan pilkades damai tidak hanya menjadi tugas panitia, namun para calon kepala desa serta simpatisan harus sepakat mewujudkan Pilkades Damai di Dompu," kata Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum Pilitik Sarana dan Prasarana Setda Dompu Burhan, Jumat.
Ia mengatakan, untuk menciptakan Pilkades di 33 desa berjalan aman dan damai, pihaknya selaku panitia Pilkades kabupaten telah melakukan pelatihan kepada panitia ditingkat desa. Selain itu, telah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk sama-sama mendukung Pilkades yang aman dan damai untuk kemajuan bersama.
"Pilkades 2023 akan berjalan aman dan damai, jika semua komponen tetap berkomitmen untuk mendukung kegiatan tersebut," katanya.
Ia juga berharap kepada para calon kepala desa untuk siap mewujudkan Pilkades yang aman dan damai dengan melakukan kampanye sesuai dengan aturan dan tetap mengedepankan Kamtibmas.
Selain itu, panitia juga tetap berkomitmen menjalankan tugas, akan bekerja dengan sunggu-sungguh, jujur dan cermat demi suksesnya pemilihan Kepala Desa, tegaknya demokrasi dan keadilan serta mengutamakan kepentingan negara dari pada kepentingan pribadi atau golongan.
"Panitia juga diharapkan melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai panitia pemilihan kepala desa dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan peraturan," katanya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk sama-sama mengawasi Pilkades tersebut supaya aman dan damai dan Jagan mudah percaya dengan isu yang tidak benar, yang dapat mengganggu Kamtibmas di wilayah Kabupaten Dompu.
"Semoga Pilkades 2023 ini berjalan aman dan damai, seperti yang diharapkan semua pihak," katanya.
Adapun 33 desa yang akan melaksanalkan Pilkades serentak 2023 ini diantaranya Desa Mangge Nae, Karambura, Sorisakolo, O’o, dan Desa Dorebara Kecamatan Dompu. Kecamatan Woja diantaranya Desa Serakapi, Nowa, Riwo, Saneo, Rababaka, Wawonduru, dan Desa Bakajaya.
Desa Tembalo Kecamatan Pajo, Desa Jala dan Adu di Kecamatan Huu. Desa Banggo, Tanju, Kwangko, Kampasi Meci, Nangatumpu, Lanci Jaya, Soriutu, dan Desa Tekasire Kecamatan Manggelewa.
Desa Soro, Tolokalo, Dorokobo, dan Desa Kempo Kecamatan Kempo. Desa Doropeti, Karombo, dan Desa Kadindi Kecamatan Pekat, serta Desa Lasi, Mbuju, dan Desa Kramat Kecamatan Kilo.
Berita Terkait
Mantan kades di Dompu terbukti korupsi proyek sumur
Senin, 20 Desember 2021 14:25
Kemplang dana desa, eks Kades Manggeasi Dompu NTB masuk DPO kepolisian
Jumat, 18 September 2020 16:41
Dua kades di Dompu jadi tersangka dana desa
Rabu, 8 Juli 2020 15:08
Oknum kades di Dompu dukung ilegal "logging"
Senin, 25 November 2013 17:31
Kantor Camat Woja Dompu terbakar jelang Pilkada 2024, Forensik Bali didatangkan
Minggu, 24 November 2024 13:00
Kemarin, ulama dukung Rohmi-Firin, penari erotis hingga kasus korupsi di Dompu
Rabu, 20 November 2024 5:49
PN Mataram terbitkan agenda sidang korupsi Puskesmas Dompu
Selasa, 19 November 2024 16:39
Polisi identifikasi para pelaku perusakan fasilitas tambang PT STM di Dompu
Selasa, 12 November 2024 15:40