Badung, Bali (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, Bali, meminta petani mengembangkan budi daya bawang merah guna memenuhi kebutuhan pasar, sekaligus mengendalikan inflasi dan meningkatkan pendapatan di tengah ancaman dampak El Nino dan alih fungsi lahan.
"Kami memang terus mendorong petani di Badung untuk bisa melaksanakan budi daya berbagai komoditas pertanian yang dibutuhkan setiap hari oleh masyarakat termasuk bawang merah," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana dalam keterangannya di Mangupura, Badung, Bali, Selasa.
Ia mengatakan budi daya itu dilakukan salah satunya melalui kegiatan pengembangan tanaman pangan dan hortikultura yang dibiayai dari APBD untuk meringankan biaya produksi yang semakin mahal sekaligus meningkatkan produksi dan ketersediaan pangan bagi masyarakat.
Pihaknya juga telah melakukan panen bawang merah seluas satu hektar di Subak Munggu, Desa Munggu yang dipilih sebagai lokasi pengembangan bawang merah karena subak itu terancam oleh alih fungsi lahan.
"Ini kami lakukan sebagai bentuk insentif bagi petani yang mampu mempertahankan lahan pertaniannya. Selain itu bawang merah juga sangat cocok dikembangkan didaerah ini terbukti tingkat produktivitas mencapai 17,57 ton per hektare," kata dia.
Menurut Wayan,, apabila dibandingkan dengan hasil gabah, pengembangan bawang merah juga jauh lebih menguntungkan bagi petani mencapai sekitar Rp2 juta per are. Sebelumnya, di wilayah Kabupaten Badunh yang lain yaitu Desa Darmasaba juga dilakukan penanaman dan panen bawang oleh masyarakat setempat sebagai upaya untuk menjaga ketahanan pangan.
Baca juga: PLN buka 14 lahan kosong warga Poco Leok jadi lahan pertanian hortikultura
Baca juga: Pengendalian hama jadi kunci menjaga produksi padi
Wayan mengaku pihaknya sangat mengapresiasi jajaran pemerintahan Desa Darmasaba dan Kelompok Petani Desa Darmasaba yang telah berhasil melaksanakan program ketahanan pangannya. "Bawang yang dipanen sangat bagus dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Kami harapkan hal ini bisa menjadi contoh daerah lain dan ketahanan pangan utamanya bawang merah di Desa Darmasaba bisa tetap stabil," ungkap dia.
Berita Terkait
Badung melatih tata kearsipan dan perpustakaan untuk desa
Senin, 25 Maret 2024 19:44
Badung tingkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat perdesaan
Kamis, 1 Februari 2024 17:59
Badung Bali terus lakukan pengendalian inflasi daerah
Rabu, 17 Januari 2024 7:06
Badung ingin UMKM binaan di Pantai Jerman Bali
Senin, 15 Januari 2024 8:14
Badung pinjamkan gedung satu area ke KPU dan Bawaslu
Kamis, 11 Januari 2024 20:32
Badung sewa kendaraan dinas untuk efisiensi anggaran
Rabu, 3 Januari 2024 20:28
Bapenda Badung implementasikan Web Service
Rabu, 18 Oktober 2023 19:59
Puluhan pengusaha ikuti kurasi produk UMKM di Badung
Selasa, 19 September 2023 19:35