Ketum PSSI hargai perhatian besar dari FIFA

id Erick Thohir,FIFA,IKN,PSSI

Ketum PSSI hargai perhatian besar dari FIFA

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Ketua Umum PSSI Erick Thohir (tengah) memberikan keterangan pers seusai menyaksikan laga kedua babak Kualifikasi Piala Asia U-23 Grup K melawan Turkmenistan di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (12/9/2023) malam. ANTARA FOTO/Dok. PSSI/aww.

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menghargai perhatian besar FIFA terhadap kemajuan sepak bola Indonesia. Hal ini diungkapkan Erick saat menerima perwakilan FIFA, FIFA Regional Director Asia Oceania Sanjeevan C Balasingam dan FIFA Lead Regional Office Lavin Vignesh, di Jakarta, Kamis.

Pada pertemuan itu, Erick dan perwakilan FIFA membahas perencanaan Pembangunan National Training Centre untuk tim Merah Putih di Ibukota IKN Nusantara yang mendapat bantuan dana Rp 100 miliar dari program FIFA Foward dan juga membahas pembukaan FIFA Office di Jakarta yang secara operasional berfungsi untuk pendampingan penyelengaraan FIFA World Cup U-17 2023 Indonesia yang dimainkan pada 10 November sampai 2 Desember.

"Apresiasi kepada FIFA yang dalam mengawal dan menjadi bagian dari transformasi sepak bola Indonesia juga memberi pendanaan untuk ikut membangun training center di IKN yang akan dilakukan ground breaking oleh Pak Presiden, Jumat,” kata Erick melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat. “Ini training center pertama yang kita miliki, sekaligus momen sejarah sebab ini juga investasi luar negeri perdana di IKN sebagai bukti kepercayaan internasional kepada IKN," tambahnya.

Training center timnas itu berdiri di tengah kota IKN di atas lahan seluas 30 hektar, lahan yang ditentukan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat kunjungannya pada 24 Februari lalu, yang rencananya nantinya akan dibangun delapan lapangan dengan dukungan asrama dan gedung fasilitas latihan dalam ruang.

Pembangunan lapangan dalam kompleks TC akan dilakukan oleh PSSI dan sementara itu mengenai infrastruktur dan fasilitas pendukung akan dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). "Dana bantuan yang diberikan ke Indonesia merupakan pendanaan FIFA Forward terbesar di Asia Tenggara. Jadi ini harus diapresiasi dengan komitmen kita semua, mulai dari pengurus PSSI, pemain, pelatih, oficial, serta seluruh masyarakat untuk bekerja keras dan bersama-sama memajukan sepakbola kita,” kata Erick.

Baca juga: Pelatih Indra Sjafrie dapat pesan khusus dari Ketum PSSI
Baca juga: Ketum PSSI Erick ingin kualitas wasit PSSI di level tinggi


Kepercayaan FIFA akan transformasi sepakbola menuju prestasi ini, kata Erick, harus dijawab dengan komitmen lebih tinggi dari insan sepak bola Tanah Air untuk menjalankan program yang telah dicanangkan dalam cetak biru persepakbolaan Indonesia “Garuda Mendunia 2045" tersebut. “Jika FIFA saja percaya sepak bola kita bisa maju, maka kita harus lebih yakin lagi," jelas Erick.