Mataram (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, kembali melakukan penataan di pasar tradisional Rembiga sebagai bagian untuk mendukung menghidupkan sekaligus memperkenalkan keberadaan lapak pasar dan kuliner di kawasan itu.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram Uun Pujianto di Mataram, Selasa, mengatakan, untuk penataan Pasar Rembiga sudah dialokasikan anggaran sekitar Rp200 juta dalam APBD perubahan 2023.
"InsyaAllah, setelah pengesahan anggaran Pasar Rembiga kita tata lagi agar lebih nyaman dan aman untuk kegiatan transaksi masyarakat," katanya.
Dengan anggaran sekitar Rp200 juta itu, katanya, penataan Pasar Rembiga akan dilakukan pada bagian atas atau atap yang mengalami kerusakan di beberapa titik.
"Apalagi sekarang sudah mau masuk musim hujan, jadi harus kita antisipasi agar air tidak masuk ke lapak pedagang," katanya.
Menurutnya, setelah dilakukan beberapa kali penataan, Pasar Rembiga kini sudah dimanfaatkan oleh para pedagang sembako, kuliner dan ikan hias bahkan hingga malam.
"Alhamdulillah, target kita menjadikan Pasar Rembiga sebagai pasar malam secara bertahap bisa tercapai. Apalagi setelah kegiatan pasar tani di alihkan, Pasar Rembiga bisa lebih ramai," katanya.
Dikatakan, pasar tani menyediakan sejumlah komoditas pertanian, utamanya adalah sayuran yang dijual langsung oleh para petani, sehingga kualitas lebih baik dan harga lebih murah dibandingkan harga pasar.
"Pengepul juga bisa membeli sayur dalam jumlah banyak, untuk dijual lagi dengan harga lebih murah," katanya.
Untuk pasar tani dimulai sekitar pukul 06.00 Wita, sampai selesai atau sampai kapan pun petani mau berjualan.
"Target kita mereka bisa sampai malam sesuai konsep awal Pasar Rembiga jadi pasar malam, tapi sekarang kita serahkan saja pada pedagang sampai jam berapa mereka mampu berjualan," katanya.
Berita Terkait
Mataram kembali tata pasar tradisional Rembiga
Selasa, 26 September 2023 18:35
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21