Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengimbau warga untuk tetap waspada tindak pidana penjualan orang (TPPO) meskipun pengiriman calon pekerja migran Indonesia (PMI) ke negara Timur Tengah telah dibuka kembali.
"Semua pengiriman calon PMI ke negara tujuan itu telah dibuka, termasuk Timur Tengah," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Tengah, Suhartono di Praya, Selasa.
Ia mengatakan beberapa negara yang telah dibuka saat ini yakni Arab Saudi, Singapura, Taiwan, Korea, Jepang, Jerman, Malaysia. Namun, pengiriman CPMI ke beberapa negara tersebut menggunakan sistem satu kanal.
"Artinya telah ditentukan perusahaan yang diberikan kepercayaan untuk melakukan pengiriman CPMI itu dengan jumlah kuota yang dibutuhkan," katanya.
Ia mengatakan, animo warga untuk menjadi calon PMI atau bekerja keluar negeri saat ini memang cukup tinggi. Sedangkan untuk negara tujuan yang menjadi negara tujuan paling banyak adalah Malaysia.
Sementara itu, total warga Lombok Tengah yang menjadi PMI sejak Januari hingga Agustus 2023 itu mencapai 6000 orang, baik yang bekerja di Malaysia ataupun negara tujuan lainnya.
Berita Terkait
Layanan daftar CPMI di Lombok Tengah kembali normal usai gangguan PDN
Senin, 24 Juni 2024 11:58
Disnakertrans Loteng imbau CPMI gunakan jalur
Rabu, 16 Agustus 2023 3:59
Pendaftaran CPMI dipusatkan di MPP Lombok Tengah
Selasa, 25 Juli 2023 12:43
Pemerintah pusat memperkuat perlindungan CPMI di Lombok Tengah
Rabu, 5 April 2023 14:44
314 CPMI telah berangkat Januari-September 2022
Senin, 24 Oktober 2022 16:49
5.622 warga Lombok Tengah bekerja jadi PMI
Rabu, 5 Oktober 2022 15:47
Antusiasme calon PMI di Lombok Tengah tujuan Malaysi meningkat
Rabu, 3 Agustus 2022 17:57
Proses pendaftaran CPMI di Loteng tetap jalan
Senin, 25 Juli 2022 14:44