Jakarta (Antara NTB) - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengatakan sebanyak 2.000 lowongan kerja disiapkan bagi bekas wanita tuna susila (WTS) Kalijodo, Jakarta, yang akan segera ditutup oleh pemerintah daerah.
Bagi WTS, yang berasal dari luar DKI Jakarta disediakan pilihan mengikuti pelatihan kejuruan atau "vocational training" di Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) Mulya Jaya, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
"Memang ada beberapa pilihan bagi WTS, salah satunya dengan mengikuti program pelatihan kejuruan di PSKW Mulya Jaya, Jakarta Timur," katanya, usai melantik pejabat Eselon III di lingkungan Kementerian Sosal (Kemensos) di Jakarta, Rabu (17/2).
Menurut dia, penanganan warga Kalijodo di Jakarta, perlu mendepankan dialog yang intensif. Di sana ada 1.200 Kepala Keluarga (KK), 6 ribu jiwa, serta 30 WTS.
Di PSKW Mulya Jawa, kata dia, para WTS itu akan mendapatkan beragam keterampilan, seperti menjahit, membordir, serta membuat aneka kue. Kemudian setelah keluar akan mendapat bantuan usaha ekonomi produktif (UEP) Rp3 juta per orang.
"Saya kira di PSKW cukup 'advance' dan setelah mereka keluar bisa membuka usaha dan mandiri secara ekonomi," harapnya.
Saat ini, Kemensos sedang berkoordinasi dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), karena ada perusahan garmen di Boyolali yang menyiapkan 2.000 pekerjaan dilengkapi asrama.
Sebanyak 2.000 lowongan kerja tersebut, tidak hanya diperuntukan bagi bekas narapidana, WTS, serta tenaga kerja Indonesia wanita yang dalam sebulan 1.700 hingga 2.000 orang dideportasi dari Malaysia.
Untuk bisa mengikuti program BKPM tersebut, dipersyaratkan minimal memiliki latar belakang pendidikan setingkat SMP dan berusia produktif.
"Tidak hanya bagi bekas narapidana, WTS Kalijodo, serta TKW, tapi semua warga bangsa bisa mengikutinya dengan minimal pendidikan SMP dan berusia produktif," ucapnya. (*)
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56