Sumbar ajak ASN memborong bawang merah atasi anjloknya harga

id bawang merah,sumbar,mahyeldi

Sumbar ajak ASN memborong bawang merah atasi anjloknya harga

Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengajak ASN dan masyarakat memborong bawang merah produksi petani lokal. (ANTARA/HO-Biro Adpim Sumbar)

Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi mengajak ribuan aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu untuk memborong produk bawang merah asal Kabupaten Solok sebagai salah satu langkah mengatasi anjloknya harga komoditi tersebut.

"Kita telah menerima audiensi dari Asosiasi Petani Bawang Merah Sumbar yang menyampaikan perkembangan terkait anjloknya harga bawang merah di pasaran selama tiga bulan terakhir. Ini salah satu langkah yang kita ambil untuk membantu para petani," katanya di Padang, Minggu.

Ia menyebut, Sumbar telah menjadi salah satu daerah sentra produksi bawang merah di luar Jawa. Produk bawang asal Sumbar bisa membantu memenuhi kebutuhan dari beberapa provinsi terutama di Pulau Sumatera.

Namun dalam tiga bulan terakhir, harga bawang anjlok hingga jauh di bawah harga normal sehingga tidak bisa menutup biaya produksi sehingga petani menjadi kesulitan. "Sebagai pemerintah, kita berupaya mencarikan solusi. Selain mengajak ASN dan masyarakat untuk memborong bawang merah dari petani lokal ini kita juga menggelar bazar agar petani bisa menjual hasil pertaniannya," katanya.

"Kita juga akan mencarikan langkah konkret lain untuk membantu petani bawang ini," katanya.

Salah seorang petani bawang merah dari Asosiasi Petani Bawang Merah Kabupaten Solok, Yohanes mengapresiasi Gubernur Sumbar yang telah memberi ruang bagi para petani bawang merah untuk menjajakan hasil panen saat bazar di Masjid Raya Sumbar.

Ia mengakui, langkah ini turut meringankan beban pikiran petani bawang merah, yang gundah karena berada di ambang potensi kerugian. "Harga bawang merah di pasaran sedang anjlok jauh di bawah standar. Normalnya harga bawang merah di atas Rp15 ribu per kilogram (kg), karena modal petani memang sekitar Rp15 ribu/kg, tapi sekarang jauh di bawah itu. Makanya beberapa waktu lalu kami menghadap Bapak Gubernur untuk mengeluhkan hal ini. Alhamdulillah, langsung ada solusi," ucap Yohanes.

Baca juga: Curi bawang, pemuda di Lopok Sumbawa babak belur dipukul warga
Baca juga: Badung meminta petani kembangkan budi daya bawang merah


Saat bazar berlangsung, sambung Yohanes, petani menjajakan paket bawang merah seberat 3 kg dengan harga Rp50 ribu. Ia melihat antusiasme ASN Pemprov Sumbar cukup baik untuk membeli bawang merah tersebut, yang dinilai sebagai wujud kepedulian ASN kepada para petani bawang merah yang terancam merugi.