Pemkot Mataram menyalurkan 336,63 ton beras CPP tahap dua

id Matraam distribusi beras CPP

Pemkot Mataram menyalurkan 336,63 ton beras CPP tahap dua

Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan DKP Kota Mataram Apriadi, cek stok dan kualitas beras di gudang Bulog Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/HO-DKP Mataram )

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyalurkan bantuan beras cadangan pangan pemerintah (CPP) tahap dua sebanyak 336,63 ton kepada 36.363 keluarga penerima manfaat (KPM) di kota itu.

Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Mataram Apriadi di Mataram, Rabu, mengatakan, penyaluran bantuan beras CPP itu dilaksanakan melalui 50 kelurahan se-Kota Mataram dengan kuota setiap KPM mendapatkan 10 kilogram.

"Hari ini pendistribusian dari kelurahan ke KPM dimulai, dan ditargetkan Jumat (13/10-2023) pendistribusian CPP ke pada 36.363 KPM bisa mencapai 100 persen," katanya.

Kendati, lanjutnya, ada dua kelurahan yang pengiriman beras oleh Bulog masih ditunda karena ada kegiatan MTQ tingkat kelurahan. Dua kelurahan itu adalah Kelurahan Rembiga dan Monjok Kecamatan Selaparang.

"Namun demikian, kami optimistis penyaluran beras CPP bisa tepat waktu. Petugas di kelurahan sudah tahu teknis cepat pendistribusian," katanya.

Dikatakan, sebelum bantuan beras CPP tahap dua disalurkan ini pihaknya juga tetap melakukan pengecekan ke dua gudang Bulog yang ada di Kota Mataram yakni di Dasan Cermen dan Sandubaya.

Pengecekan tersebut dilakukan bersama tim selain Bulog juga TNI/Polri, termasuk Satgas Pangan pada Jumat (6/10-2023) dimaksudkan untuk mengetahui stok beras, kualitas, dan ketepatan volume beras per bungkus yakni sebanyak 10 kilogram.

Dengan demikian, lanjutnya, jika ada masyarakat yang menerima bantuan beras tidak sesuai dengan ketentuan misalnya kualitas kurang baik, atau kurang dari 10 kilogram, maka harus segera lapor.

"Bulog siap menerima komplain jika bantuan beras CPP tidak sesuai, dan akan diganti," katanya.

Menurut Apriadi, dalam penyaluran bantuan beras CPP tahap pertama pada bulan September 2023, semua berjalan lancar dan CPP bisa terserap 100 persen.

"Memang ada yang mengembalikan beras CPP karena kemasan rusak atau robek, dan sudah langsung diganti," katanya.

Setelah pendistribusian CPP tahap kedua, sebanyak 36.363 KMP yang menjadi sasaran tinggal mendapatkan jatah CPP sekali lagi yakni untuk bulan Oktober 2023.

"Bantuan CPP ini di berikan selama tiga bulan berurut-urut yakni September, Oktober, dan November 2023," katanya.

Pembagian beras CPP bertujuan sebagai antisipasi mitigasi atau pelaksanaan penanggulangan kekurangan pangan yang berdampak pada terjadinya krisis pangan dan gizi, pengendalian inflasi, serta melindungi produsen dan konsumen dari dampak fluktuasi harga.

"Pendistribusian beras CPP saat ini sangat tepat karena di tengah terjadinya penyesuaian harga beras, sehingga bisa membantu pemenuhan kebutuhan pokok KPM," katanya.