Tangerang bangun sistem putaran di Rawa Bokor atasi kemacetan

id looping rawa bokor,Tangerang, PUPR,Rawa Bokor

Tangerang bangun sistem putaran di Rawa Bokor atasi kemacetan

Wali Kota Tangerang, Banten, Arief R Wismansyah didampingi Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Ruta ireng (kiri) saat meninjau lokasi pembangunan looping atau sistem putaran di Rawabokor Kecamatan Benda, Kamis (12/10/2023). HO/Pemkot Tangerang

Kota Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tangerang, Banten, membangun sistem putaran (looping) di Rawa Bokor guna mengurai kepadatan atau kemacetan lalu lintas yang kerap terjadi di Jalan Husein Sastranegara dan Jalan Prancis Kecamatan Benda.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Kamis, mengatakan kemacetan di Rawa Bokor disebabkan lokasi itu menjadi pertemuan tiga akses jalan Ketiga jalan tersebut yaitu Jalan Husein Sastranegara, Jalan Prancis dan pertigaan Alamin yang juga menjadi akses ke dua ruas jalan tersebut sekaligus akses menuju Tol Sedyatmo Bandara Soekarno-Hatta. "Jadi di situ ada tiga akses jalan, yang Jalan Husein menuju Kota Tangerang, Jalan Prancis Menuju Kabupaten Tangerang dan persimpangan Alamin, pertemuan di situ yang bikin macet, jadi akan kita buatkan looping," kata Wali Kota Arief saat meninjau lokasi pembuatan looping, Kamis.

Ia mengungkapkan dampak dari kemacetan yang terjadi di ruas jalan tersebut dapat menyebabkan kerusakan jalan. Diketahui jalan tersebut sering dilalui oleh mobil dan kendaraan dengan muatan bertonase berat.

"Mudah-mudahan nanti dengan adanya looping kemacetan di Jalan Prancis bisa terurai yang mana dapat berdampak juga kepada jalan, jadi nggak cepat rusak," katanya.

Baca juga: MenPUPR sebut cadangan air untuk irigasi hadapi El Nino 2,9 miliar kubik
Baca juga: Jebolnya bendungan raksasa Libya dapat dijadikan alarm Indonesia


Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Ruta ireng mengatakan pembangunan Looping Rawa Bokor tersebut rencananya dikerjakan selama lebih dari dua bulan sejak bulan Oktober 2023. "Mudah - mudahan Desember ini selesai, panjangnya sekitar 250 meter dengan lebar perkerasan tujuh meter dan lebar badan jalan 11 hingga 13 meter," ungkap Ruta.