Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah menyiapkan program pelatihan kerja bagi sebanyak 20 orang penyandang disabilitas di kota ini guna meningkatkan kecakapan dan kemampuan kerja secara mandiri.
"Sebanyak 20 penyandang disabilitas tahun ini kami berikan pelatihan tata rias. Untuk peserta, kami akan koordinasi dengan Dinas Sosial," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram H Rudi Suryawan di Mataram, Senin.
Menurut dia kegiatan pelatihan tata rias kepada 20 penyandang disabilitas akan dilaksanakan bersamaan dengan pelatihan kerja menjahit dan pelatihan pangkas rambut (baber shop) bagi 80 orang dijadwalkan pada akhir November 2023.
Khusus untuk pelatihan menjahit dan pangkas rambut, sudah diumumkan secara terbuka dan animo masyarakat yang mendaftar luar biasa. Dengan syarat, calon peserta merupakan warga Kota Mataram, berusia 18-35 tahun dan tidak sedang bekerja atau mengikuti pendidikan. Untuk pelatihan menjahit dengan target kuota peserta pelatihan 40 orang yang mendaftar 126 orang, sedangkan pendaftar pelatihan pangkas rambut sebanyak 84 orang dari kuota 40 orang peserta.
"Jadi ternyata yang minat pelatihan menjahit dan pangkas rambut sangat tinggi. Tapi kalau pelatihan tata rias untuk penyandang disabilitas tidak ada syarat dan kita sudah ada sasaran dari Dinas Sosial," katanya.
Menurut dia untuk melaksanakan tiga pelatihan dengan total peserta 100 orang, telah disiapkan anggaran sekitar Rp300 juta. Besarnya alokasi anggaran untuk kegiatan pelatihan itu karena selain peserta mendapatkan teori dan praktek saat pelatihan, peserta juga akan mendapatkan berbagai alat-alat sesuai jenis pelatihan yang diikuti, ujarnya.
Baca juga: Kemensos Risma mandirikan disabilitas implementasi Rekomendasi Makassar
Baca juga: Penyandang disabilitas perlu kesempatan, kesetaraan, inklusi
Peserta yang ikut pelatihan tata rias, akan dapat seperangkat alat tata rias, begitu juga peserta menjahit dan pangkas rambut. "Bantuan alat dan perlengkapan yang diberikan itu diharapkan bisa menjadi modal membuka lapangan kerja," katanya.
Berita Terkait
Pelatihan pengajar Al-Quran bahasa isyarat digelar di Papua Barat
Rabu, 30 Oktober 2024 13:38
Baznas gelar pelatihan pengajar Al Quran berbahasa isyarat
Senin, 1 Juli 2024 20:18
Inggris dukung pelatihan inklusi digital di 7 kota KTI
Minggu, 14 Januari 2024 6:54
Disnaker Mataram berikan pelatihan kerja 20 penyandang disabilitas
Senin, 11 Desember 2023 20:08
Disnaker Mataram mengalokasikan Rp300 juta untuk pelatihan kerja
Rabu, 8 November 2023 17:07
Sisternet gelar Festival Webinar Pintar 2022 pelatihan UMKM perempuan
Kamis, 15 Desember 2022 5:54
Pemkot Mataram melatih aparat kelurahan bahasa isyarat
Kamis, 20 Januari 2022 17:14
KPU sosialisasi pilkada kepada penyandang disabilitas di Mataram
Selasa, 5 November 2024 16:20