Pemkot Mataram membina PKL gunakan badan jalan

id Mataram bina PKL gunakan badan jalan,PKL

Pemkot Mataram membina PKL gunakan badan jalan

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram Irwan Rahadi. (ANTARA/Nirkomala).

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, melakukan pembinaan terhadap sejumlah pedagang kaki lima (PKL) menggunakan badan jalan yang merupakan fasilitas umum sehingga mengganggu arus lalu lintas.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram Irwan Rahadi di Mataram, Selasa, mengatakan, salah satu titik lapak pedagang kaki lima  yang menjadi prioritas pembinaan adalah PKL di sepanjang Jalan Bung Hatta depan RSUD Kota Mataram.

"Kawasan ini, sebenarnya sudah berulang kali kami bina dan tertibkan tapi masih ada saja pedagang yang 'bandel'. Jadi kami terpaksa ambil tindakan dengan menyita gerobak jualan mereka," katanya.

Sebelum pembinaan dengan tindakan penertiban, katanya, pihaknya sudah berulang kali memberikan teguran dan peringatan, namun mereka tidak mengindahkan dan kembali berjualan di lokasi yang sama.

"Dari belasan PKL yang kita tertibkan, sekitar 7 gerobak berdagang kita musnahkan karena mereka 'bandel'. Kalau pedagang yang kooperatif, gerobak mereka kita kembalikan," katanya.

Pada prinsipnya, kata Irwan, untuk mendukung ekonomi masyarakat para pedagang sudah diberikan kelonggaran dengan membolehkan mereka berjualan dari sore hingga malam dengan pertimbangan kondisi arus lalu lintas saat itu tidak terlalu padat.

Berbeda dengan kondisi di waktu pagi hingga siang, kawasan tersebut menjadi salah satu titik padat lalu lintas, sehingga keberadaan PKL di badan jalan dapat mengganggu arus lalu lintas.

"Satu lagi, pedagang boleh berjualan sore sampai malam tapi tidak meninggalkan gerobak mereka di lapak. Itu bisa memberikan kesan kumuh terhadap wajah kota," katanya.

Baca juga: Selter Manahan Jateng mulai steril 25 Oktober
Baca juga: Pemkab Lombok Tengah menata lapak PKL Taman Tonjeng Beru


Terkait dengan itu, pihaknya berharap para pedagang bisa kooperatif sehingga dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan secara umum. Setelah dilakukan pembinaan dan penertiban, tim dari Satpol PP terus melakukan pengawasan dengan patroli.

"Dari hasil patroli kita, sekarang sudah tumbuh lagi 1 hingga 2 pedagang. Mereka sudah kita tegur dan ingatkan, jika tidak diindahkan akan kita tertibkan lagi," katanya.