Pemkot Mataram akomodasi adanya tambahan PKL baru di Teras Udayana

id PKL Udayana,teras udayana,pemkot mataram,PKL

Pemkot Mataram akomodasi adanya tambahan PKL baru di Teras Udayana

Ilustrasi: salah satu lapak pedagang kaki lima (PKL) berupa permainan edukatif anak di areal Taman Sangkareang dan kini mulai banyak di areal Teras Udayana Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/Nirkomala)

Berapapun PKL yang beraktivitas di areal tersebut, tetap kita akomodasi dan tidak kita larang. Asalkan mereka bisa mengikuti aturan yang sudah ditetapkan
Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat mengakomodasi adanya tambahan pedagang kaki lima (PKL) baru di areal Teras Udayana sebagai bentuk perhatian pemerintah setempat.

"Berapapun PKL yang beraktivitas di areal tersebut, tetap kita akomodasi dan tidak kita larang. Asalkan mereka bisa mengikuti aturan yang sudah ditetapkan," kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Uun Pujianto di Mataram, Senin.

Hal tersebut disampaikan menyikapi semakin banyaknya PKL yang membuka lapak di bagian utara Teras Udayana. Selain pedagang makanan, juga berbagai lapak mainan edukasi anak-anak.

Baca juga: Sentra Kuliner Teras Udayana Mataram buka mulai Maret 2024
Baca juga: Teras Udayana berpotensi jadi sumber PAD baru


Sebelum Teras Udayana dibangun dan diresmikan pada Sabtu (13/1), jumlah PKL sekitar 30, namun kini hampir mencapai 100 karena setiap hari ada saja pedagang baru.

Uun menilai kondisi itu menjadi salah satu hal yang wajar karena areal Teras Udayana semakin cantik dan menarik sehingga menjadi daya tarik bagi para pengunjung.

Sementara penambahan PKL itu menjadi satu indikasi terjadi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Apalagi, pengunjung di Teras Udayana terus meningkat sehingga menjadi peluang bagi para pelaku usaha kecil.

"Hal itu tentu bisa berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat yang menjadi tujuan utama di setiap program pembangunan pemerintah," katanya.

Hanya saja, lanjutnya, para PKL yang beraktivitas di areal Teras Udayana harus bisa ikut aturan antara lain tidak boleh keluar berjualan dari lahan yang sudah disiapkan, serta selalu menjaga ketertiban, keamanan dan kebersihan.

Baca juga: DLH siapkan satgas kebersihan di Teras Udayana Mataram
Baca juga: Pemerintah Mataram siapkan peresmian Teras Udayana


Karenanya, setelah beraktivitas para PKL harus kembali membersihkan lapak masing-masing dan tidak meninggalkan gerobak atau alat berjualan di areal tersebut agar tidak terkesan kumuh.

"Selain itu, pedagang juga harus taat jam operasional yakni boleh berjualan setiap malam. Kecuali malam Jumat, pedagang harus libur sesuai dengan regulasi yang sudah ada," katanya.

Lebih jauh Uun mengatakan para PKL di bagian utara Teras Udayana ini ke depan akan direlokasi ke taman bagian timur atau samping utara SMPN 6 Mataram agar areal Teras Udayanan bisa steril dari PKL.

"Areal tersebut saat ini sedang ditata. Jika sudah siap, aktivitas pedagang akan dipindah ke bagian timur," katanya.

Sementara untuk pembangunan lapak, tambahnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) selaku penanggung jawab Ruang Terbuka Hijau (RTH) Udayana.

Baca juga: Teras Udayana ikon baru seni budaya Kota Mataram
Baca juga: Ubah kesan kumuh, Pemkot Mataram tata PKL agar steril dari Teras Udayana