DPRD dukung upaya Pemprov buka akses penerbangan ke NTB

id DPRD NTB ,Pemprov NTB ,Penerbangan NTB

DPRD dukung upaya Pemprov buka akses penerbangan ke NTB

Anggota DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB), Misbach Mulyadi. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Anggota DPRD Nusa Tenggara Barat, Misbach Mulyadi mendukung upaya-upaya pemerintah provinsi untuk terus mendorong maskapai nasional membuka rute-rute baru dari sejumlah kota-kota besar di Indonesia dan luar negeri ke wilayah itu.

"Kami (DPRD) terus mendorong agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB tidak henti-hentinya melakukan komunikasi dengan sejumlah perusahaan penerbangan, baik di dalam negeri maupun luar negeri dalam rangka penambahan konektifitas penerbangan ke Lombok," ujarnya di Mataram, Kamis.

Misbach mengatakan bahwa penerbangan internasional di industri pariwisata itu mutlak diperlukan. 

"Negosiasi yang dilakukan oleh pimpinan daerah dengan beberapa perusahaan penerbangan selama ini menjadi sangat penting bagi penambahan konektifitas penerbangan ke Lombok," terang Misbach.

Menurutnya, Australia menjadi negara tetangga Indonesia yang cukup dekat dengan NTB. Sebab negara Kanguru itu menjadi salah satu sumber wisatawan  yang datang ke NTB.

“Jadi harus kita buat pemasaran ke Australia. Dan pemasaran itu tidak cuma bisa lewat media sosial (medsos), tidak cukup. Medsos pengaruhnya kecil. Karena "face to face" itu yang paling penting," katanya.

Oleh sebab itu, politisi senior yang juga praktisi pariwisata NTB ini, berharap kegiatan promosi pariwisata NTB ke Australia penting dilakukan untuk menyambut penerbangan langsung Lombok- Australia yang kemungkinan bisa terealisasi dalam waktu dekat ini.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi mengatakan saat ini pihaknya terus memprioritaskan pembukaan rute baru dan penambahan frekuensi penerbangan sebagai upaya dalam mendorong dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayah itu.

"Ini sedang menjadi prioritas kita bagaimana pembukaan rute baru dan penambahan frekuensi penerbangan ke Lombok, NTB," ujarnya.

Ia mengakui beberapa waktu lalu sudah bertemu dengan sejumlah pimpinan maskapai penerbangan besar di Jakarta. Kesimpulan yang perlu diketahui oleh masyarakat yaitu NTB menjadi prioritas pembukaan rute baru oleh perusahaan maskapai dan penambahan frekuensi penerbangan.

Dalam pertemuan dengan Dirut Garuda Indonesia, Air Asia dan Lion Air. Rata-rata perusahaan maskapai penerbangan dalam proses pembenahan internal pasca-pandemi. Mereka masih dihadapkan dengan jumlah armada pesawat yang terbatas. Tidak hanya ke NTB, namun ke daerah-daerah lainnya juga sedang dalam proses penyesuaian.

"Mereka sebenarnya menyadari betul potensi pelayanan rute dari dan ke Lombok ini adalah pasar yang bagus. Namun karena keterbatasan dan kebutuhan internal tadi, mereka terpaksa begini, namun berjanji ketika sudah pulih dan normal, maka kita akan segera menjadi prioritas pembukaan rute-rute baru dan penambahan-penambahan frekuensi," terang Gita Ariadi

Secara lebih rinci, penambahan frekuensi yang diminta oleh Pemprov NTB yaitu rute Lombok – Jakarta, Lombok – Surabaya, dan Lombok – Bali untuk peningkatan angka kunjungan wisatawan. Adapun pembukaan rute baru yang diminta yaitu Lombok – Bandung, Lombok – Yogyakarta, Lombok – Solo, Lombok – Semarang dan Lombok – Makassar. Semua rute ini pernah melayani penerbangan ke Lombok, namun tutup kembali oleh maskapai dengan berbagai alasan.

"Rute ke Makassar ini kami sedang perjuangkan. Karena manakala besok kepentingan IKN dan lain sebagainya, kalaupun belum bisa dari Lombok ke Balikpapan, maka Lombok – Makassar sebagai Hub-nya, konektifitas kita di sana menjadi aman," ujarnya.

Adapun rute luar negeri, lanjut Miq Gite sapaan akrabnya Pemprov NTB akan terus berkomunikasi dengan Air Asia agar sesegera mungkin bisa melayani rute Lombok – Perth Australia. Hal ini dalam rangka meningkatkan arus kunjungan wisatawan dari Australia.