Terpopuler: Lombok Tengah waspadai PMK, tujuh guru batal PPPK hingga polisi tangkap pemicu insiden kerusuhan di Bima

id Berita terkini Lombok,Tujuh guru PPPK mengadu ke DPRD,Pemuda pelecehan seksual ditangkap,waspadai PMK di Lombok,Berita terpopuler di NTB

Terpopuler: Lombok Tengah waspadai PMK, tujuh guru batal PPPK hingga polisi tangkap pemicu insiden kerusuhan di Bima

Terduga pelaku pelecehan seksual yang memicu kerusuhan di Pasar Tente, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima. (ANTARA/Ady)

Mataram (ANTARA) - Sejumlah peristiwa terpopuler di Nusa Tenggara Barat pada Kamis (16/1) yang perlu kembali dibaca warga Lombok.

Berikut rangkuman berita di Antara NTB yaitu:

1. Lombok Tengah tetapkan status waspada PMK

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah menetapkan status waspada Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) setelah ditemukan ada ternak terinfeksi penyakit tersebut di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Untuk wilayah Kabupaten Lombok Tengah belum ada ternak yang terkena PMK di 2025 ini, namun kami tetap waspada terhadap PMK tersebut," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah Muhammad Kamrin di Lombok Tengah, Kamis.

Baca beritanya di sini

2. Tujuh guru honorer yang dibatalkan kelulusan PPPK mengadu ke DPRD Dompu

Tujuh guru honorer di Dompu yang dibatalkan kelulusan PPPK-nya oleh Pansel mengadu ke DPRD setempat.

Kehadiran ketujuh guru yang didampingi oleh Ketua Forum Komunikasi Guru Honorer (Figur) Kabupaten Dompu dan beberapa anggotanya ini diterima langsung oleh Ketua DPRD Dompu Muttakun, Ketua Komisi I dan beberapa anggota, Kamis.

"Kami hadir disini mengadukan nasib, karena hanya dewan yang bisa mendengarkan dan kami percaya saat ini," kata Nurbaiti guru SDN 32 Hu'u, salah satu yang dibatalkan kelulusannya itu.

Baca beritanya di sini

3. Pengentasan kawasan kumuh di Dompu dianggarkan Rp17,3 Miliar

Dinas perumahan rakyat dan permukiman (Disperkim) Kabupaten Dompu akan mengentaskan kawasan kumuh terpadu dengan alokasi anggaran sebesar Rp17,3 miliar.

"Alhamdulillah tahun ini kami mendapatkan sharing anggaran DAK PPKT (Program Penanganan Kawasan Kumuh Terpadu) Rp12,3 miliar dan APBD Rp5 miliar, jadi totalnya Rp17,3 miliar," kata Plt Kadis Perumahan Rakyat dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Dompu Miftahul Su’adah kepada ANTARA, Rabu.

Baca beritanya di sini

4. 183 warga NTT dievakuasi pasca-insiden kerusuhan di Pasar Tente

Sebanyak 183 warga pendatang dari Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) dievakuasi ke kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bima pasca insiden kerusuhan yang terjadi di Pasar Tente, Rabu (15/1) malam.

"Mereka dievakuasi setelah sebelumnya diungsikan di Polsek Woha akibat kerusuhan yang terjadi di Pasar Raya Tente," kata Kabag Prokopim Setda Kabupaten Bima Suryadin dalam keterangan tertulisnya, Kamis.

Baca beritanya di sini

5. Polisi tangkap lelaki asal NTT pemicu insiden kerusuhan di Pasar Tente Bima

Polres Bima berhasil menangkap terduga pelaku pelecehan seksual yang memicu kerusuhan di Pasar Tente, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima.

"Iya, betul sudah ditangkap di Sape sekitar pukul 13.30 Wita," kata Kasat Reskrim Polres Bima AKP Abdul Malik kepada Antara, Kamis sore.

Ia menjelaskan, penangkapan ini dibantu oleh warga Sumba, mereka memberikan informasi bahwa pria yang berinisial ALD (26 thn) asal Sumba Barat Daya itu ingin melarikan diri.

Baca beritanya di sini