Bank Jatim atasi perlawanan Bharata Muda

id Livoli Divisi Utama,Livoli Divisi Utama 2023,PP PBVSI

Bank Jatim atasi perlawanan Bharata Muda

Opposite tim putri Bank Jatim Ni Nyoman Saniawati melakukan spike dalam pertandingan menghadapi Bharata Muda Jakarta pada laga pembuka Putaran Reguler Kedua Livoli Divisi Utama 2023, yang berlangsung di GOR Ki Mageti, Magetan, Selasa (14/11/2023). (ANTARA/HO-PP PBVSI)

Jakarta (ANTARA) - Juara bertahan putri, Bank Jatim mengatasi perlawanan tim promosi Bharata Muda Jakarta dalam pertandingan empat set, 3-1 (25-22, 25-21, 21-25, 25-16) pada laga pembuka Putaran Reguler Kedua Livoli Divisi Utama 2023, yang berlangsung di GOR Ki Mageti, Magetan, Selasa.

Bharata Muda dibuat kerepotan selama dua set awal dikarenakan banyak melakukan kesalahan sendiri terutama servis. Menurut pelatih Bharata Muda Eko Waluyo kesalahan-kesalahan tersebut wajar karena di pertandingan perdana anak asuhnya kurang memperoleh kepercayaan diri dan notabene masih kurang jam terbang.

"Anak-anak kurang percaya diri. Maklum masih muda-muda," kata pelatih Bharata Muda Eko Waluyo.

Sementara itu, pelatih Bank Jatim, Labib mengaku set ketiga melakukan perubahan strategi dengan merotasi pemain untuk memberikan menit bermain kepada pemain muda.

"Melakukan perubahan strategi agar pemain-pemain yang muda bisa mencoba turun," ujar Labib usai laga.

Akan tetapi, strategi tersebut malah membuat Bank Jatim kehilangan set ketiga. Lalu memulai set keempat, Bank Jatim sempat tertekan dan tertinggal di awal-awal set.

"Beruntung kemudian kami mampu menang, karena lawan banyak melakukan kesalahan sendiri," kata Labib.

Laga putri lainnya, Popsivo Polwan mampu menundukkan Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia, 3-1 (19-25, 25-22, 25-22, 25-23). Meskipun menang, pelatih Popsivo, Reidel Alfonzo Gonzales Gonzalez Toiran mengaku tidak puas dengan penampilan anak asuhnya karena tidak menerapkan strategi yang dia inginkan.

Baca juga: Indomaret Sidoarjo tumbang laga perdana Livoli Divisi Utama 2023
Baca juga: Livoli Divisi Utama 2023 sebelum mulai servis

"Saya tidak puas dengan mainnya anak-anak. Saya maunya A anak-anak mainnya B. Saya tidak puas," ujar Toiran.

Pelatih asal Kuba tersebut mengungkapkan seandainya anak asuhannya bermain sesuai apa yang ia harapkan maka dirinya tidak akan marah-marah di pinggir lapangan. Pelatih Petrokimia, Pedro Lilipaly mengatakan timnya banyak melakukan kesalahan sendiri terutama di servis sehingga banyak memberikan poin kepada lawan.