Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan realisasi pembangunan ruang kreatif Teras Udayana berupa gelanggang pertunjukan seni atau amfiteater dengan sumber anggaran Pemerintah Pusat sebesar Rp5,6 miliar, sudah mencapai sekitar 82 persen.
"Realisasi pembangunan fisik ruang kreatif Teras Udayana sesuai dengan target dan berjalan bagus sehingga kami optimistis proyek selesai sesuai kontrak pada 14 Desember 2023," kata Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Kamis.
Dengan demikian, kata Denny yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, tahun ini juga ruang kreatif Teras Udayanan bisa manfaatkan.
Apalagi, saat ini pekerjaan proyek amfiteater sedang dalam tahap penyelesaian yakni pemasangan keramik, lampu, toilet, dan pengecatan tribun yang memiliki kapasitas 2.000-3.000 orang.
"Saat peresmian nanti, kami akan mementaskan tarian kolosal, 'peresean', dan musik baik modern maupun lokal. Ini bagian dari promosi pemanfaatan amfiteater," katanya.
Sesuai dengan konsep awal, pemanfaatan gelanggang pertunjukan seni amfiteater yang akan dibangun di atas lahan 1.000 meter persegi itu mengadopsi gelanggang pertunjukan di Ubud Bali.
Dimana setiap akhir pekan gelanggang seni di Bali mementaskan Tari Kecak menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan datang.
"Begitu juga, setelah pembangunan amfiteater di Teras Udayana selesai, bisa dimanfaatkan oleh para pelaku seni dan budaya untuk menggelar pertunjukan sebagai bagian promosi pariwisata lokal," katanya.
Sementara terkait dengan pengelolaannya, pihaknya segera membentuk tim pengelola seperti kelompok sadar wisata yang nantinya bertanggung jawab melakukan pengelolaan dan pengawasan terhadap pemanfaatan Teras Udayana.*
Pembangunan gelanggang pertunjukan seni di Mataram mencapai 82 persen
Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi. (ANTARA/Nirkomala)
