Ajang Aquabike Jetski tingkatkan perekonomian masyarakat Sumut

id Medan, Sumut, Aquabike, PJ Gubernur Sumut,Dnau Toba

Ajang Aquabike Jetski tingkatkan perekonomian masyarakat Sumut

Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara Baskami Ginting. (ANTARA/M Sahbainy Nasution)

Medan (ANTARA) - Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara Baskami Ginting mengatakan ajang Aquabike Jetsky World Championship yang berlangsung 22-26 November 2023 di kawasan Danau Toba diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Acara ajang internasional ini sangat bagus karena menambah pendapatan daerah khususnya UMKM," ujar Baskami di Medan, Rabu.

Oleh karena itu, katanya, Pemerintah Kabupaten Karo, Dairi, Samosir, dan Toba harus menjadikan ajang internasional ini momentum mengangkat UMKM dan ekonomi masyarakat setempat.

"Ini momentum mengangkat UMKM seperti kuliner, suvenir, budaya, dan lainnya di wilayah tersebut," ucap Baskami.

Ia berharap ajang internasional ini terus dilakukan secara berkala setiap tahun di Danau Toba yang merupakan destinasi super prioritas tersebut.

"Ajang ini diharapkan rutin dilakukan, baik nasional maupun internasional, jadi bisa mendapatkan pendapatan daerah maupun masyarakat setempat," tuturnya.

Sebelumnya, Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin mengatakan kejuaraan Aquabike Jetski World Championship yang diselenggarakan di empat kabupaten di kawasan Danau Toba diperkirakan dihadiri 100.000 penonton.

"Ajang internasional ini diprediksikan diramaikan 100.000 penonton ditambah pembalap beserta ofisialnya. Untuk itu kita perhatikan persiapannya," kata Hassanudin.

Hassanudin meminta seluruh pemerintah kabupaten yang menjadi tempat pergelaran kejuaraan ini agar mempersiapkan dan memperhatikan secara detail segala hal yang menjadi kebutuhan ajang balap tersebut.

Baca juga: Legislator Sumut mengajak masyarakat gencarkan promosi kejuaraan jetski dunia
Baca juga: Atlet jetski nasional Aqsa tolak karir PNS untuk tekuni bisnis


"Perhatikan setiap detail persiapan kita, memang sampai saat ini kendala yang kita hadapi bukan hal yang krusial, namun kita tidak ingin ajang internasional ini ada kendala saat berlangsung nanti," kata Hassanudin.