Mataram (ANTARA) - Adegan bom bunuh diri tampil dalam rangkaian kegiatan simulasi pengamanan Pemilu 2024 di wilayah Nusa Tenggara Barat.
Adegan itu diperagakan oleh personel Satuan Brigade Mobile (Satbrimob) Polda NTB sebagai penyelenggara kegiatan simulasi yang berlangsung di pusat Kota Mataram, Jumat.
Kepala Polda NTB Irjen Pol. Raden Umar Faroq yang hadir menyaksikan kegiatan tersebut mengatakan bahwa pihaknya menggelar simulasi pengamanan ini untuk melihat kesiapan dan komitmen bersama dalam mewujudkan kontestasi Pemilu 2024 berlangsung aman dan lancar.
"Dalam pesta demokrasi yang kita sama-sama laksanakan ini, Polri memiliki peran yang sangat strategis. Polri melaksanakan tugas yang langsung bersentuhan dengan objek pengamanan. Karena itu, simulasi ini digelar untuk melihat sejauh mana kesiapan personel di lapangan," kata Irjen Pol. Umar Faroq di Mataram, Jumat.
Menurutnya, segala potensi kerawanan pada momentum Pemilu dapat terjadi, seperti aksi teror maupun konflik sosial yang menimbulkan kerusuhan di tengah masyarakat.
"Karena itu, semua potensi kerawanan yang bisa saja muncul pada momentum Pemilu kami tampilkan dalam giat hari ini," ujarnya.
Dia berharap personel yang terlibat dalam pengamanan Pemilu tetap bekerja secara profesional dan mengedepankan sikap humanis di tengah masyarakat. Tidak lupa, Irjen Pol. Umar mengingatkan personelnya agar koordinasi lintas sektoral tetap terjaga.
Komandan Resor Militer (Danrem) 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Agus Bhakti yang turut hadir bersama jajaran menyatakan bahwa TNI akan selalu siap membantu Polri dalam pengamanan Pemilu 2024.
"Kita punya tujuh kodim (komando distrik militer) dan satu batalyon. Semua personel akan kami kerahkan guna mendukung pengamanan Polda NTB," ucap Brigjen TNI Agus.
Simulasi pengamanan yang berlangsung di Jalan Pejanggik, dekat Taman Sangkareang, Kota Mataram, itu pada awalnya menyampaikan adanya informasi pergerakan kelompok teroris pada masa tenang Pemilu 2024.
Atas informasi tersebut, pihak kepolisian melalui fungsi intelijen melakukan penyelidikan di lapangan dengan hasil menemukan adanya indikasi sebuah rumah yang menjadi sarang berkumpulnya kelompok teroris.
Tindak lanjut hasil penyelidikan di lapangan, tim dari Perlawanan Aksi Teror (Wanteror) Satbrimob Polda NTB langsung turun ke lokasi untuk melakukan pengamanan.
Namun, saat melakukan giat pengamanan, kelompok teroris yang diperankan oleh anggota brimob melakukan perlawanan.
Baku tembak terjadi dalam adegan yang dimainkan di pusat Kota Mataram tersebut hingga beberapa anggota kelompok teroris berhasil dilumpuhkan.
Saat hendak memastikan rumah yang menjadi tempat persembunyian kelompok teroris itu aman terkendali, terjadi ledakan bom dan muncul di balik kepulan asap seseorang yang memakai rompi bom dan mengancam kepolisian.
Tim Wanteror Satbrimob Polda NTB melihat aksi tersebut sempat memberikan peringatan kepada kepadanya untuk menyerahkan diri. Namun, peringatan itu tidak juga diindahkan.
Karena khawatir ada korban dari aksinya, Tim Wanteror Satbrimob Polda NTB memutuskan untuk melumpuhkannya. Namun, ketika dilumpuhkan, orang tersebut melakukan aksi bom bunuh diri.
Usai menampilkan aksi demikian, tim kepolisian melakukan evakuasi dan mengendalikan situasi hingga aman terkendali.
Berita Terkait
Polres Metro Lampung gelar simulasi Sispamkota jaga kondusivitas Pemilu 2024
Rabu, 18 Oktober 2023 7:21
Polres Bekasi menggelar simulasi amankan Pemilu 2024
Selasa, 17 Oktober 2023 6:32
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14