Walikota Mataram Larang Pejabat Keluar Daerah Selama MTQ Nasional

id MTQ NASIONAL

Walikota Mataram Larang Pejabat Keluar Daerah Selama MTQ Nasional

Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh.

"Saya sudah menginstruksikan agar kepala dinas atau pejabat hingga berakhirnya MTQ Nasional tidak ada yang boleh keluar daerah, kecuali ada yang `urgent`,"
Mataram (Antara NTB) - Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh melarang kepala dinas atau pejabat keluar daerah selama penyelengaraan hingga berakhirnya Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-26 di daerah itu.

"Saya sudah menginstruksikan agar kepala dinas atau pejabat hingga berakhirnya MTQ Nasional tidak ada yang boleh keluar daerah, kecuali ada yang `urgent`," kata Ahyar Abduh di Mataram, Selasa.

Ahyar menuturkan, sudah memerintahkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram untuk memantau kepala dinas atau pimpinan di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar tidak keluar daerah. Jika ada dirinya akan langsung menjatuhkan sanksi.

"Kalau ada langsung kita berikan teguran. Karena ini sudah bentuk tindakan tidak loyal dan patuh terhadap pimpinan," katanya.

Selain melarang kepala dinas atau pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Mataram keluar daerah, pihaknya juga meminta kepada seluruh pegawai negeri sipil (PNS) khususnya yang beragama Islam untuk mengenakan pakaian muslim selama MTQ Nasional.

"Kalau untuk non muslim tinggal menyesuaikan saja," ujarnya.

Menurut Ahyar Abduh, pemakaian busana muslim ini dilakukan agar PNS atau Aparatur Sipil Negara (ASN) ikut menyemarakan pelaksanaan MTQ Nasional. Hal itu mengingat NTB khususnya kota Mataram merupakan tuan rumah penyelenggaraan event tersebut.

"Kita ingin menonjolkan suasana keislaman di MTQ Nasional ini," katanya.

Karena itu, dia berharap kepala dinas dan seluruh ASN mematuhi hal tersebut karena suksesnya MTQ Nasional akan menjadi berkah bagi NTB.

"Kita juga mengingatkan agar masyarakat juga ikut membantu dan menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya MTQ Nasional," kata Ahyar Abduh. (*)