Jayapura (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mencatat hasil sensus pertanian 2023, Usaha Pertanian Perorangan (UTP) Papua Pegunungan terbanyak di Kabupaten Yahukimo dengan jumlah 67.380 unit atau 30,46 persen.
Kepala BPS Papua Adriana Carolina di Jayapura, Senin (4/12), mengatakan untuk UTP di Provinsi Papua Pegunungan pada 2023 sebanyak 221.189 unit.
“Selanjutnya untuk kabupaten/kota dengan jumlah UTP terbanyak kedua serta ketiga yaitu Kabupaten Tolikara sebanyak 36.329 unit atau 16,42 persen kemudian Kabupaten Jayawijaya yakni 34.964 unit atau 15,81 persen,” katanya.
Menurut Adriana, UTP paling sedikit terdapat di Kabupaten Mamberamo Tengah dengan jumlah 4.957 unit atau 2,24 persen dari UTP di Provinsi Papua Pegunungan.
“Sementara itu, jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) tahun 2023 sebanyak 221,168 rumah tangga atau naik 15,69 persen dibandingkan tahun 2013 yang sebanyak 191.179 rumah tangga,” ujarnya.
Dia menjelaskan namun untuk mayoritas subsektor mengalami penurunan jumlah RTUP, di mana pada tanaman pangan naik 15,69 persen menjadi 22.017 rumah tangga, lalu pada peternakan turun 14,45 persen menjadi 113.495 rumah tangga, hortikultura turun 16,75 persen menjadi 109.134 rumah tangga.
“Kemudian RTUP Kehutanan turun 23,89 persen menjadi 31.768 rumah tangga, ada juga perkebunan turun 19,93 persen menjadi 10.972 rumah tangga, perikanan turun 80,23 persen menjadi 1.507 rumah tangga,” katanya lagi.
Baca juga: Cabai rawit penyumbang inflasi terbesar pada November di Jember
Baca juga: BPS sebut nilai ekspor NTB Oktober 2023 naik
Dia menambahkan peningkatan paling besar terjadi pada RTUP jasa pertanian yaitu 3600 persen menjadi 37 rumah tangga, rasio UTP terhadap RTUP 2023 sebesar 100 yang berarti bahwa pada 100 RTUP akan terdapat 100 UTP.