Jatim optimistis wujudkan target investasi 2024

id Pemprov jatim,Target investasi,Sekdaprov,investasi di jawa timur

Jatim optimistis wujudkan target investasi 2024

Sekdaprov Jatim Adhy Karyono (kiri) berbincang saat menghadiri Rakor Nasional Investasi 2023 di Jakarta, Kamis (7/12/2023). (ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim)

Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menyatakan optimistis dapat mewujudkan target investasi nasional tahun 2024 yang dicanangkan mencapai Rp1.650 triliun. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekdaprov Jatim) Adhy Karyono melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Kamis, menilai iklim investasi telah berjalan dengan baik dan stabil.

"Saya pikir iklim investasi kita relatif sehat dan banyak menarik para investor global. Kita juga selalu memberikan rasa aman dan memfasilitasi para investor dengan perizinan yang mudah. Jadi Alhamdulillah selama ini respon mereka selalu baik," katanya.

Sekdaprov Adhy Karyono mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada Kamis, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Nasional Investasi 2023 di Jakarta yang menekankan "Investasi Berkeadilan dan Berkelanjutan".

Dalam rakor tersebut diperoleh data realisasi investasi Indonesia mulai Januari hingga September 2023. Yaitu meliputi angka investasi luar Jawa yang mencapai Rp545,82 triliun atau 51,8 persen dari total keseluruhan nasional.

Sedangkan investasi di wilayah Jawa terhitung Rp507,27 triliun atau 48,2 persen. Rakor menyepakati target pertumbuhan ekonomi nasional pada 2024 sebesar 5,1 hingga 5,7 persen, dengan realisasi investasi mencapai Rp1.650 triliun, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo.

Merespons target tersebut, Sekdaprov Adhy Karyono menyatakan optimistis dapat berkontribusi untuk mewujudkannya.

Acuannya adalah realisasi investasi Jatim yang meningkat pada triwulan III 2023 sebesar 25,1 persen quarter to quarter (q-to-q), jauh di atas nasional yang tumbuh 7,0 persen. Selain itu realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) Jatim pada triwulan yang sama meningkat sebesar 7,3 persen dengan keuntungan 41,6 persen.

"Untuk saat ini, kita juga fokus ke hilirisasi yang dicanangkan Pak Presiden. Karena akan berdampak pada pendapatan daerah yang semakin besar dengan lapangan kerja lokal terbuka luas," katanya.

Baca juga: Banten mendorong peningkatan minat berinvestasi di Banten
Baca juga: Ekonomi RI 2024 dan 2025 akan menunjukkan ketahanan dan kebangkitan


Hilirisasi di Jatim, lanjut Adhy, salah satunya difokuskan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik.

"Di KEK JIIPE Gresik tersedia fasilitas pengolahan dan pemurnian atau smelter tembaga ke katoda tembaga milik PT Freeport Indonesia. Didukung oleh keberadaan pabrik foil tembaga milik PT Hailiang Nova Material Indonesia," ucapnya.