Hijau kasih sayang manusia dengan alam dan lingkungan. Sebagaimana dengan Rudat itu sendiri. Rukun kasih sayang manusia dengan manusia, damai kasih sayang dengan alam dan tentram berarti hubungan kita dengan tuhan, ujar Wahyu Adisiswanto.
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara Provinsi NTB ini juga menyebut bahwa tidak ada kepentingan politik dalam acara yang digelar pihaknya. Ajang silaturahmi ini justru ditekankan untuk mengawal, agar Pemilu 2024 mendatang berjalan kondusif tanpa potensi konflik.
"Potensi konflik kita ikat dalam kasih sayang kita abaikan kepentingan ini dan kita utamakan kasih sayang dalam silaturahim konsolidasi. Laskar Sasak ingin menjadi pionir atau pengemuka dalam rangka mengantisipasi konflik akibat kontestasi politik," ucap dia.
Pertemuan tokoh adat sasak ini juga melibatkan unsur TNI-Polri dan Pemerintah Daerah, yang mengapresiasi Lombok Marcusuar sebagai insiatif baik untuk menjaga stabilitas keamanan daerah.
"Dengan kita merasa memiliki organisasi maka tentunya kita bangga sebagai masyarakat sebagai suku sasak. Dengan kebanggaan itu kita meneguhkan persatuan dan kesatuan. Kalau sudah bersatu apapun bisa kita lakukan. Sasak itu mengedepankan adat istiadatnya dengan keagamaannya melalui konsolidasi ini kita jaga dan lestarikan," kata Ruslan Abdul Gani, Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri (Bakesbang Poldagri) Provinsi NTB.
Kegiatan dirangkaikan dengan pendeklarasian Lombok Marcusuar sebagai ajang silaturahmi, serta ditutup dengan pagelaran kesenian tradisional Rudat.