Banjarbaru (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Selatan meningkatkan kesiapsiagaan mengantisipasi potensi bencana alam banjir, pohon tumbang, dan gelombang pasang pada akhir tahun hingga Tahun Baru 2024.
Kepala Bidang Kesiapsiagaan BPBD Kalsel Bambang Dedi Mulyadi di Banjarbaru, Selasa menyampaikan kesiapsiagaan tersebut terkait intensitas hujan yang tinggi, serta selaras dengan permintaan Menteri Dalam Negeri kepada gubernur di seluruh Indonesia.
BPBD Kalsel menyiapkan sejumlah peralatan penanganan bencana, seperti perahu karet, mesin penanganan bencana, motor untuk penyaluran bantuan, mobil pengolahan air bersih, tangki air, dan berbagai peralatan perlengkapan lain.
Bambang mengungkapkan pihaknya telah menerima Surat Edaran Mendagri pada Senin (11/12), kemudian Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menginstruksikan BPBD setempat dan seluruh mitra, serta Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana alam akibat intensitas hujan yang sangat tinggi.
Menurut dia, terdapat empat atensi yang harus ditingkatkan, yaitu regulasi penanganan bencana, SDM kebencanaan, koordinasi dan kolaborasi, serta ketersediaan sarana dan prasarana penanganan bencana.
Bambang menyebutkan pihaknya dapat meningkatkan kualitas semua potensi peralatan pendukung penanganan bencana melalui gotong-royong pada tenaga kebencanaan BPBD Kalsel.
BNPB juga telah memberikan bantuan berupa mobil pengolahan air bersih dan telah diuji klinis oleh Kementerian Kesehatan pada bidang pencegahan dan pengendalian penyakit. BPBD Kalsel telah memperbaharui data kebencanaan pada tingkat provinsi, kecamatan, kelurahan hingga desa.
“Misalnya daerah Kandangan, Nagara, Banjarmasin, sudah bisa dilihat dan dibaca kelurahan mana yang berpotensi bencana,” ujar Bambang.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan berintensitas tinggi berpotensi terjadi secara tidak merata di Kabupaten Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Utara (HSU) dan Hulu Sungai Selatan (HSS) pada Desember 2023 dan puncaknya sekitar Januari 2024.
Baca juga: BPBD Mataram melanjutkan pencarian balita terseret arus sungai
Baca juga: Pemerintah Mataram bangun posko terpadu siaga bencana
BPBD Kalsel pun mengimbau masyarakat terutama di wilayah berpotensi bencana untuk meningkatkan kewaspadaan dengan selalu melihat perkembangan informasi prakiraan cuaca dari BMKG.
Berita Terkait
BPBD Balangan imbau warga waspadai banjir
Sabtu, 2 Desember 2023 14:28
BPBD Kalsel padamkan kebakaran 30 hektare lahan di Tapin
Jumat, 29 September 2023 7:26
Sekitar lima Ha karhutla kebakaran di dekat Bandara Syamsudin Noor
Senin, 19 Juni 2023 8:55
Hotspot di Kalimantan Selatan terpantau ada 10 titik
Minggu, 14 Juli 2019 21:43
KPU RI sahkan suara Prabowo-Gibran unggul di Kalsel
Selasa, 12 Maret 2024 15:52
Indahnya objek wisata Air Terjun Batarius Kalsel
Rabu, 21 Februari 2024 8:36
Tak berpotensi tsunami, Gempa tektonik magnitudo 4,7 guncang Kalsel dan Kalteng
Selasa, 13 Februari 2024 10:01
Relawan Tim Dozer Kalsel deklarasi menangkan Prabowo-Gibran
Rabu, 24 Januari 2024 6:33