Mataram (ANTARA) - Situasi politik di Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga saat ini relatif aman selama masa kampanye Pemilu 2024 baik untuk calon legislatif dan pemilihan presiden.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri (Kesbangpoldagri) NTB, Ruslan Abdul Gani mengatakan dinamika politik di NTB aman dan tidak terpengaruh situasi politik yang terjadi di Jakarta.
"Eskalasi politik di NTB aman-aman saja," ujarnya kepada wartawan di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan meski situasi aman dan stabil, namun pihaknya tetap melakukan pemantauan terhadap situasi politik di NTB.
Baca juga: Hadiri acara PDIP, Bawaslu: Pj Gubernur NTB tak terbukti langgar netralitas
Tidak hanya pemantauan, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti TNI dan Polri terus dilaksanakan.
Sementara untuk daerah rawan konflik, Ruslan menyatakan Kesbangpoldagri juga telah memetakan kawasan atau daerah yang rawan konflik. Namun Ruslan Abdul Gani enggan membeberkan daerah mana saja yang rawan konflik.
"Pasti ada daerah rawan konflik meski tidak terjadi pemilihan umum, sedikit gesekan maka bisa memicu polemik, tetapi secara umum kondisi di NTB relatif aman," ujarnya.
Baca juga: Mahfud ke NTB, Ganjar acara internal
Kesbangpoldagri NTB sendiri, menurutnya tetap melakukan pengawasan dan edukasi masyarakat mensosialisasikan wawasan kebangsaan dan bidang sosial budaya dan ekonomi.
Oleh karena itu, ia pun mengimbau masyarakat agar tetap menjaga situasi daerah tetap kondusif.
"Edukasi-edukasi terus kita lakukan dengan melibatkan tokoh agama, masyarakat dan TNI/Polri agar stabilitas politik dan keamanan tetap terjaga dan kondusif memasuki tahun politik seperti saat ini," katanya.
Baca juga: TPD sebut Mahfud MD bakal kampanye dua hari di NTB
Baca juga: Pilpres, Bawaslu NTB tanggapi polemik kampanye Anies di Taman Budaya dibatalkan
Selama masa kampanye Pemilu 2024, situasi di NTB aman
Eskalasi politik di NTB aman-aman saja