Kerusakan Lingkungan Penyebab Banjir Bima

id BANJIR BIMA

Jadi faktor kerusakan lingkungan memiliki andil besar dalam bencana ini, selain efek La Nina, dimana curah hujan terjadi saat semestinya musim kemarau, dan hujan dengan intensitas tinggi

Bima (Antara NTB) - Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial Adhy Daryono mengatakan kerusakan lingkungan dan pengundulan hutan menjadi salah satu penyebab utama bencana banjir bandang di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat.

"Jadi faktor kerusakan lingkungan memiliki andil besar dalam bencana ini, selain efek La Nina, dimana curah hujan terjadi saat semestinya musim kemarau, dan hujan dengan intensitas tinggi," kata dia di Bima, Senin.

Menurut dia Kemensos dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berencana untuk menata lokasi di bantaran sungai, dikembalikan peruntukannya sebagai jalur hijau, dan juga pengerukan sungai secara besar- besaran.

"Harus ada ketegasan pemerintah, rumah yang tidak punya IMB akan dihentikan," ucapnya.

Saat ini, paling mendesak dilakukan yakni pembersihan puing-puing dan sampah yang masih berserakan pada sejumlah titik di Kota Bima.

"Fokus kita dalam rapat, hari ini besar-besaran bersihkan sampah di jalan utama yang ada," ujarnya.

Tidak hanya itu, menurutnya yang paling penting juga pasca bencana yakni rekonstruksi terutama fasilitas umum, seperti sekolah, rumah sakit, puskesmas, dan pelayanan pemerintah, serta rehabilitasi rumah penduduk.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat tidak perlu panik akan adanya banjir susulan. Meski BMKG memperkirakan hujan masih akan terjadi di Kota Bima.

"Saya kira peringatan dini yang dijalankan pemerintah mampu diimplementasikan secara baik oleh masyarakat," katanya. (*)