BPSPL Kembangkan Kebun Kima di Lombok Barat

id Kebun Kima

BPSPL Kembangkan Kebun Kima di Lombok Barat

Kima jenis Tridacna Squamosa di bawah laut kawasan konservasi Pulau Labengki, Konawe Utara, Sultra. (ANTARA News)

"Kebun kima tersebut dikembangkan di kawasan konservasi perairan berbasis wisata Gita Nada"
Mataram (Antara NTB) - Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Balai Pengelolaan Sumber Daya Perikanan dan Laut (BPSPL) Denpasar Wilayah Kerja Nusa Tenggara Barat mengembangkan kebun kima (tridacna) di perairan Gita Nada, Kabupaten Lombok Barat.

Pelaksana BPSPL Denpasar Wilayah Kerja NTB, Lalu Adrajatun di Mataram, mengatakan pengembangan kebun kima tersebut bertujuan untuk menjaga kelestarian biota laut tersebut dari kepunahan.

"Kebun kima tersebut dikembangkan di kawasan konservasi perairan berbasis wisata Gita Nada, Kecamatan Sekotong," katanya.

Gita Nada merupakan kawasan konservasi perairan terdiri atas tiga pulau, yakni Gili Nanggu, Gili Tangkong, dan Gili Sudak.

Lalu Adrajatun mengatakan, pengembangan kebun kima sudah dilakukan sejak Oktober 2016. Kegiatan tersebut bagian dari program Pengembangbiakan dan Pelestarian Jenis Ikan Dilindungi, salah satunya kima.

"Habitat kima di perairan Gita Nada saat ini terancam karena aktivitas lingkungan dan perburuan untuk diperdagangkan. Di samping karena terbawa arus laut," ujarnya.

Dalam mengembangkan kebun kima, kata dia, berbagai kegiatan kegiatan konservasi sudah dilakukan. Salah satunya melakukan transplantasi terumbu karang di kebun kima.

Pihaknya juga sudah melepas sebanyak 500 pieces terumbu karang dalam empat jenis di perairan Gita Nada sepanjang 2016. Seluruhnya merupakan hasil tangkapan pihak berwenang dari oknum yang akan membawa biota laut tersebut ke luar NTB melalui pelabuhan.

Dengan aneka ragam kima yang tumbuh di perairan Gita Nada, diharapkan kima yang masih ada dan berkembang biak di kawasan konservasi tersebut tidak terbawa arus dan mendapatkan plankton sebagai bahan makanan.

"Keberadaan kebun kima juga diharapkan bisa menunjang aktivitas wisata bawah laut di Gita Nada, seperti diving dan snorkeling, tapi untuk aktivitas mancing ikan tidak diperbolehkan," kata Lalu Adrajatun. (*)