Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Sebanyak 628 personel Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang terlibat OMB Rinjani 2023-2024 mulai digeser ke masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) desa/kelurahan untuk mengamankan Pemilu 14 Februari 2024.
“Nantinya para personel tersebut akan melakukan pengamanan selama kegiatan Pemilu 2024, mulai hari ini sampai dengan tanggal 15 Februari 2024 di 3316 TPS,” kata Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat usai apel pergeseran pasukan di halaman Polres setempat, Selasa.
Baca juga: Sebanyak 335 polisi kawal pendistribusian logistik Pemilu 2024 di Lombok Tengah
Ia mengatakan personel yang terlibat pengamanan akan stand by di masing-masing TPS untuk melakukan pengamanan sampai tanggal 15 Februari nanti. Pihaknya saat ini sudah menyiapkan personel penebalan di empat rayon apabila nantinya ada situasi kontijensi di wilayah.
“Ada rekan-rekan dari TNI, Brimob Polda NTB serta Dalmas Polda NTB yang akan kita stand by kan di masing-masing rayon dan siap di geser apabila ada situs kontijensi,” katanya.
Ia mengingatkan personel yang ditugaskan untuk bersinergi dengan TNI dan petugas di TPS masing-masing dan bekerja dengan maksimal dalam memberikan keamanan dan kenyamanan pada proses pelaksanaan Pemilu 2024 agar aman, damai dan lancar.
Ia meminta kepada para personelnya untuk mempelajari aturan dan teknis Pemilu 2024 agar nantinya tidak salah saat melaksanakan tugas.
“Masing masing personel pengamanan TPS untuk memedomani buku saku yang telah diberikan guna mengambil langkah apabila terjadi permasalahan di lapangan saat pemilu besok,” katanya.
Baca juga: Bawaslu Lombok Tengah patroli pengawasan 24 jam di masa tenang Pemilu 2024
Baca juga: Bawaslu Lombok Tengah buka posko pelanggaran masa tenang Pemilu 2024
Sementara itu, Dandim 1620 Lombok Tengah, Letkol Kav Andi Yusuf Kertanegara mengatakan dukungan dari TNI dalam menjaga keamanan dan kelancaran proses pemilu sangatlah penting.
"Kami berharap kerjasama antara KPU, TNI dan kepolisian terus terjalin dengan baik untuk menciptakan pemilu yang bersih dan berkualitas," katanya.
Pemilu 2024 diharapkan menjadi momentum bagi masyarakat untuk menyalurkan hak suaranya dalam pemilihan presiden maupun legislatif, dengan partisipasi yang tinggi dan proses yang transparan.
"Diharapkan hasil pemilu nantinya dapat mencerminkan kehendak rakyat dan mendorong terciptanya pemerintahan yang berkualitas dan mampu mewujudkan kemajuan bagi daerah," katanya.