Mataram (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mencatat kunjungan pasien ke Poliklinik Kesehatan Jiwa didominasi oleh kalangan remaja, terutama anak-anak usia SMA atau sederajat.
Wakil Direktur Bidang Pelayanan Medik RSUD Kota Mataram dr Tris Cahyoso di Mataram, Senin, mengatakan dalam sehari kunjungan pasien ke Poliklinik Kesehatan Jiwa RSUD Mataram sekitar 20-30 orang.
"Dari kunjungan itu, sebagian besar atau di atas 50 persen merupakan pasien remaja, terutama anak usia SMA sederajat," katanya.
Pasien dari kalangan remaja tersebut, katanya, rata-rata datang untuk konsultasi karena mereka mengeluh sudah tidur, cemas, sedih, depresi, atau galau, yang menyebabkan stres.
"Apalagi menjelang kegiatan ujian semester, banyak remaja yang masuk Poliklinik Kesehatan Jiwa. Jadi poliklinik ini bukan untuk orang dengan gangguan jiwa saja, tetapi juga antisipasi stres," katanya.
Dia menjelaskan di poliklinik tersebut pasien bisa mendapatkan layanan konsultasi psikologi dengan dokter spesialis yang telah disiapkan. Dalam layanan di Poliklinik Kesehatan Jiwa itu, RSUD Kota Mataram juga bekerja sama dengan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kerja sama itu, kata dia, untuk pemberian layanan lanjutan kepada pasien yang terindikasi membutuhkan layanan medis lebih lanjut sesuai dengan kategori tingkatan stres.
"Kalau kondisi pasien perlu penanganan lebih lanjut dan maksimal, kita akan berikan rujukan ke RSJ Provinsi NTB," katanya.
Baca juga: RSUD Mataram menargetkan poliklinik ibu dan anak dicanangkan April 2024
Baca juga: RSUD Mataram membuka layanan pemeriksaan kesehatan pimpinan OPD
Menyinggung tentang layanan kesehatan jiwa bagi calon anggota legislatif (caleg) yang gagal dalam pemilu, Tris mengatakan, hingga saat ini belum ada terdaftar pasien dari caleg gagal.
"Mungkin saat ini kondisi caleg masih baik karena menunggu proses penghitungan dan penetapan oleh KPU," katanya.
Ia mengatakan RSUD Mataram telah menyiapkan Poliklinik Kesehatan Jiwa eksklusif bagi caleg gagal yang merasa malu datang ke poliklinik reguler.
"Jadi kita sudah siapkan ruang khusus dan eksklusif bagi caleg gagal jika merasa malu ditangani di ruang reguler," katanya.
Berita Terkait
Hina presiden lewat Youtube, warga Dompu ini dibawa ke RSJ Mataram
Selasa, 8 November 2022 14:08
KPU tingkatkan kesiapan pencoblosan Pilkada Lombok Utara 2024
Sabtu, 16 November 2024 17:51
Jalur pendakian Senaru Gunung Rinjani Lombok dibuka kembali
Sabtu, 16 November 2024 12:02
Kemarin, kesiapan dapur umur, kasus ternak ayam hingga NTB gelar "Ite Begawe Fest"
Sabtu, 16 November 2024 7:15
Lapas Lombok Barat konsisten mengembangkan produk cukli warga binaan
Sabtu, 16 November 2024 5:30
Collabonation Talent Hunt IM3: dicari musisi muda Lombok berani tampil di Nasional
Sabtu, 16 November 2024 5:28
Kasus penipuan ketua KPU Lombok tengah tahap penyidikan
Jumat, 15 November 2024 19:47
Kejaksaan ingatkan kades di Lombok Timur tidak mainkan anggaran desa
Jumat, 15 November 2024 16:53